KUALA KURUN – Guna memenuhi kebutuhan pasokan pasar di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) secara khusus beras, maka hendaknya masyarakat atau petani harus bisa menekuni kegiatan berladang secara menetap dan tidak berpindah – pindah.
“Mulai dari sekarang masyarakat kita agar bisa menekuni kegiatan berladang yang menetap dan tidak perpindah-pindah tempat lagi. Jadi pada sektor pertanian bisa dikelola dengan secara berkelanjutan, maka tomatis akan mendatangkan hasil yang baik,” ucap Wakil Ketua DPRD Gunung Mas Binartha.
Menurut politikus dari Golkar ini menilai, dengan cara berladang yang menetap ini sebanarnya upaya untuk, menghindari masyarakat untuk melakukan pembukaan lahan baru secara berpindah-pindah tempat. Sehingga, pola pemeliharaannyapun sangat efesien dan mendapatkan keuntungan yang bagus.
“Disisi lain juga, memudahkan pihak dinas terkait untuk melakukan pembinaan dan penyaluran bantuan. Artinya, disegi pengelolaan lahan bisa dikelola secara berkelanjutan,” tuturnya.
Diakuinya, memang kalau kearifan lokal dalam berladang juga sudah ditekuni secara turun temurun oleh warga lokal secara khusus di Kabupaten Gunung Mas ini. Namun, disisi lain pemerintah sudah melarang dengan berladang berpindah-pindah.
“Berladang juga bisa dikelola dengan cara-cara kearifan lokal. Tujuannya agar dapat mencegah kebakaran lahan tidak terkendali, khususnya saat musim kemarau,” pungkasnya. (nya/abe)