fbpx

Pemkab Kotim Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

Pemkab
RAPAT: Wakil Bupati Kotim, Irawati didampingi Kepala BPBD Kotim, Multazam saat memimpin rapat penetapan status tanggap darurat banjir, di gedung Pusdalops Kantor BPBD Kotim, Jumat (23/2/2024). FOTO: APRI/PE

SAMPIT – Tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah utara membuat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaikan status siaga darurat banjir menjadi status tanggap darurat banjir selama 14 hari.

BACA JUGA: Aksi Kamisan di Kalteng Konsisten Digelar

“Dari hasil keputusan kita bersama tadi, bahwa kita menaikan status menjadi tanggap darurat selama 14 hari kedepan, jadi mulai dari tanggal 24 Februari sampai dengan 8 Maret 2024,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, Jumat (23/2/2024).

Penetapan itu disampaikan Irawati saat usai memimpin rapat penetapan status tanggap darurat banjir, di Gedung Pusdalops Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim.
Irawati menyebutkan, salah satu pertimbangan Pemkab Kotim dalam menaikan status siaga menjadi tanggap ini, karena akses jalan di kelurahan atau desa tersebut sudah putus akibat banjir.
“Jadi kenapa kita harus lakukan tanggap darurat ini, karena kita harus mengingat masyarakat yang mengalami musibah banjir jangan sampai mereka tidak diperhatikan oleh Pemkab Kotim,” jelasnya.

Lanjut, saat ini ada tiga kecamatan yang mengalami banjir yakni Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, dan Tualan Hulu.

“Untuk saat ini banjir yang tinggi itu ada di Kecamatan Cempaga Hulu kurang lebih mencapai 80 cm. Dan untuk rumah yang terkena banjir itu ada 84 buah rumah,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap dengan berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (BMKG) Kotim bahwa 10 hari kedepan curah hujan yang di wilayah hujan menurun menjadi ringan hingga sedang.

“Kita berdoa mudah-mudahan intensitas hujan yang tinggi ini tidak terjadi lagi, sehingga banjir ini tidak ada lagi di Kabupaten Kotim khususnya di wilayah utara,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kotim, Multazam, menyebutkan dari tiga kecamatan yang mengalami banjir tersebut terdapat 14 desa yang teredam.

“Dari 14 desa yang terdampak kita sudah bagikan paket sembako, pertama sebanyak 134 paket, kemudian 135 paket dan terakhir ini ada 13 paket sembako yang kita bagikan,” ungkapnya. (pri/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2