KASONGAN – Dalam beberapa pekan terakhir, intensitas curah hujan di sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan cukup tinggi. Akibatnya, debit air Sungai Katingan semakin naik. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan bencana banjir.
Untuk itu, pihak dewan menghimbau seluruh masyarakat untuk waspada dan mengantisipasi datangnya musibah yang hampir tiap tahun ini terjadi di Bumi Penyang Hinje Simpei.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Rudi Hartono, S.Sos mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang berada di 154 Desa tujuh Kelurahan di 13 wilayah Kecamatan agar selalu waspada terhadap datangnya bencana banjir.
“Tentu kita tidak menginginkan bencana banjir terjadi, namun kita perlu mengantisipasi sejak dini,” ujarnya, baru-baru ini.
Menurut dia, pentingya antisipasi dini guna menghindari resiko timbulnya beberapa dampak terburuk lainnya jika banjir terjadi.
“Potensi bencana banjir harus menjadi peringatan bagi kita, agar kita tetap waspada dan siap siaga. Terlebih saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi,” kata Politisi Partai Golkar ini.
Seperti diketahui, lanjutnya, di Kabupaten Katingan ini menurutnya, sudah pernah beberapa kali mengalami bencana banjir, terutama di daerah yang datarannya rendah dan dekat sungai.
“Ketika DAS Katingan tidak mampu untuk menampung curah hujan, tentu saja air akan meluap ke atas jalan dengan ketinggian yang bervariasi,” tuturnya.
Terakit itu, dia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mempersiapkan semua personelnya beserta sarana dan prasarana untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat Katingan jika terjadi banjir.
“Tidak hanya masyarakat di wilayah hulu saja, tapi di masing-masing wilayah Kecamatan harus dipersiapkan dan disiagakan,” imbuhnya.
Pasalnya meskipun daerah banjir biasanya diawali dari wilayah hulu, namun di bagian tengah hingga hilir juga akan ikut terkena imbasnya. Air yang ada di DAS Katingan mengalir ke hilir. Artinya jika di wilayah hulu mengalami bencana banjir, maka di wilayah hilir juga terkena imbasnya.
“Oleh karena itu, pihak BPBD dan instansi terkait lainnya harus siap siaga untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang daerahnya terkena banjir,” ungkap Rudi. (ndi)