PALANGKA RAYA – Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Tengah (Kalteng) Satriadi mengungkapkan temuan hasil pengawasan Bawaslu berkaitan dengan pengawasan logistik Pemilu.
BACA JUGA: Kembangkan Potensi Pelaku Seni Budaya
Satriadi menyebut, setidaknya ada 6 kabupaten yang menjadi catatan Bawaslu Kalteng perihal logistik pemilu. 6 Kabupaten tersebut yakni di Kabupaten Katingan, Barito Selatan, Pulang Pisau, Barito Utara, Sukamara dan Kota Palangka Raya.
BACA JUGA: Langgar Aturan, APK Ditertibkan!
”Di Katingan, gudang penyimpanan logistik kurang representatif atau terdapat kebocoran atap tempat penyimpanan dan terdapat kelebihan segel sejumlah 2160 pcs dan 4 lembar rusak,” ujarnya, Senin (8/1) dilansir dari prokalteng.co.
Sementara di Barito Selatan, lanjut Satriadi ditemukan surat suara rusak Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 27 dan surat suara rusak DPD sebanyak 47. Selain itu, juga terdapat kelebihan surat suara Presiden dan Wakil Presiden sejumlah 170 dari jumlah kebutuhan 101.142. Sehingga total surat suara yang datang berjumlah 101.312 lembar dan terdapat surat suara yang rusak berjumlah 27.
Kemudian di Palangka Raya, sambung Satriadi terdapat jumlah segel yang datang kurang 40 pcs dan 1 pcs segel yang rusak. Di Pulang Pisau, Satriadi menyebut ditemukan kelebihan segel sebanyak 1.668 Pcs.
Lalu di Barito Utara, didapati kekurangan kotak suara sebanyak 21 buah, surat suara rusak DPR RI sebanyak 40, dan surat suara rusak DPRD Provinsi sebanyak 53.
Dan terakhir di Sukamara, imbuh Satriadi terdapat kelebihan segel sebanyak 704 pcs dan surat suara rusak DPR RI sebanyak 40.
”Saran Bawaslu Kalteng bahwa perlu adanya antisipasi beberapa Kabupaten yang rawan banjir pada saat penyaluran Logistik hingga ke TPS dan perlu adanya pengecekan kelayakan tempat penyimpanan surat suara pada saat sebelum dan setelah pungut hitung,” tandasnya. (hfz/pri/kpg/cen)
