KASONGAN – Tower pemancar jaringan telekomunikasi dibangun di beberapa desa yang ada di Kabupaten Katingan, terutama di wilayah utara, sejauh ini telah beroperasi. Namun terdapat kendala dari tower penyedia jaringan tersebut, yakni sinyal internet sangat lambat atau lelet.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan Sugianto, SH mengatakan, jika pembangunan pemancar jaringan telekomunikasi tersebut sangat diapresiasi. Namun sayangnya, sinyal yang dipancarkan sangat lemah.
“Banyak tower-tower penyedia jaringan internet yang dibangun di wilayah hulu Kabupaten Katingan sinyalnya tidak normal,” ujar Sugianto pada sejumlah wartawan di Kantor DPRD Katingan, Senin (27/3/2023).
Dikatakan anggota DPRD asal Daerah Pemilihan (Dapil) ini, bahwa terbatasnya akses internet tersebut sangat dikeluhkan masyarakat, karena jaringannya yang bisa dikatakan sangat lambat.
“Banyak masyarakat mengeluhkan kualitas jaringan. Bahkan hanya untuk mengirim pesan via whatsapp saja terkadang tidak terkirim, terutama jika siang hari sangat lelet,” kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Terkait itu, Sugianto mengharapkan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfopersatik) Kabupaten Katingan agar bisa mengupayakan untuk meningkatkan kapasitas pengaksesan internet di wilayah hulu.
“Diskominfo harus segera mengambil sikap terkait leletnya jaringan internet tersebut, pasalnya tower yang dibangun tersebut merupakan ranah mereka. Harus diupayakan untuk menambah kapasitas jaringan melalui tower yang sudah dibangun, agar bisa lancar dalam mengakses internet,” tuturnya.
Menurutnya, untuk saat ini pengaksesan internet di wilayah hulu masih sangat terbatas. Adapun desa-desa yang merasakan minimnya kualitas jaringan telekomunikasi antara lain Desa Rantau Bahai, Rangan Kawit dan Rantau Puka.
“Bahkan beberapa desa lain pun mengalami hal yang sama, terutama di wilayah utara Kabupaten Katingan,” ungkapnya. (ndi)