PALANGKA RAYA – Dalam rangka perencanaan kerja di tingkat pemerintahan daerah pada peningkatan peran posyandu yang ada di Kalteng, pemerintah provinsi melaksanakan Rapat Tim Pokjanal Posyandu di M Bahalap Hotel Palangka Raya, Selasa (14/3).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalteng, Aryawan, mewakili Sektetaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, Nuryakin, menyebutkan angka prevalensi stunting berdasarkan Studi Kasus Gizi Balita Indonesia (SSGBI) mencapai 26,9 persen. Angka ini ditargetkan menurun pada tahun 2024 menjadi 15,38 persen.
“Sedangkan dari hasil Riskades yang dilakukan setiap lima tahun sekali, angka prevalansi stunting di Provinsi Kalteng trennya terus mengalami penurunan dinilai 41,3 persen pada tahun 2013 dan 34 persen pada tahun 2018,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalteng, Ivo Sugianto Sabran, mengungkap bahwa masih terdapat beberapa Kabupaten yang kurang aktif dalam menjalankan Posyandu. Kabupaten tersebut diantaranya Kapuas, Seruyan dan Katingan.
“Saya meminta posyandu ini bisa berjalan lebih aktif lagi sehingga apa yang diharapkan oleh pemerintah terkait pembinaan kesehatan di masyarakat baik itu penurunan angka kematian dan stunting dapat terwujud,” ungkapnya.
Selain itu juga lanjutnya, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) wajib melakukan upaya kontribusi dalam penanganan stunting, salah satunya dengan program yang dinamakan Bapak Ibu Asuh Posyandu.
“Setiap OPD berkontribusi mengelola posyandu di lokus stunting. Di Kalteng, posyandu yang aktif sudah mengalami peningkatan sebesar 72,14% persen dari tahun kemarin. Kontribusi dari seluruh OPD ini paling tidak bisa membina sekitar 15 ribu anak untuk tindakan pencegahan stunting. Saya rasa kita akan cukup mampu dan ini masih di tahap awal. Jika efektivitasnya tinggi dan berhasil, maka akan kita tambah anggaran serta jumlah posyandu,” pungkas Ivo. (fit*/cen)
Baca Juga: Tak Puas Istri Dua, Anak Tiri Juga Disetubuhi hingga Berbadan Dua
Baca Juga: Alat Berat Pengangkut Batu Bara PT Borneo Prima Adu Banteng