MUARA TEWEH–Ratusan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang tergabung dalam wadah Organisasi Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) di Kabupaten Barito Utara (Batara) melakukan aksi demonstrasi di kantor bupati setempat, Senin (27/2/2023).
Aksi unjuk rasa ratusan massa tersebut menuntut adanya kenaikan tunjangan. Dalam demo itu, massa sempat hendak bertahan di kantor bupati sebelum ada keputusan terkait tuntutan.
Namun Wakil Bupati Batara, Sugianto Panala Putra, meminta massa memberi waktu kepada pemkab mempelajari tuntutan, berdsarkan anggaran tersedia, ketentuan undang-undang serta aturan hukum berlaku.
“Pengambil keputusan belum ada, tapi semua tuntutan akan kami bahas setelah ini, tentunya dengan mempertimbangkan berbagai hal. beri kami waktu, kalau di desak hari ini juga tentu kami tidak bisa,” kata Wakil Bupati Sugianto Panala Putra menyampaikan di hadapan ratusan pendemo dilansir dari 1tulah.com.
Kordinator aksi, Supriadi N, mengatakan kenapa mereka menggelar aksi demo mengingat sejak delapan bulan lalu sudah menyampaikan usulan. Tapi tidak ada direalisasi. karenanya, aksi ini dilakukan dengan harapan pemerintah daerah mau mendengarkan tuntutan, kenaikan tunjangan dan pembayaran BPJS Kesehatan oleh pemerintah daerah.
“Tunjangan jabatan kami sampai saat ini hanya Rp 1.250.000. Berbeda dengan kabupaten lain sampai Rp 2.000.000 per orang. Lalu mengenai biaya operasional, benar saja angkanya besar dari Rp 50 juta sampai Rp 60 juta, tetapi kenyataan yang dianggarkan oleh desa tidak sesuai.
Makanya pihaknya menunut kenaikan tunjangan, tidak juga harus sama dengan daerah lain, hanya minta kenaikan Rp 500.000. Kalau ada kenaikan Rp 200.000, itu memang pemerataan semuan perangkat daerah naik, termasuk kami anggota BPD,” kata dia sembari berorasi.
Usai berorasi, pendemo meminta berita acara kesepakatan. Saat permintaan itu terus didesak, wakil bupati, meminta Ketua Abdepnas, Imron Rosadi dan Sekretaris Abdepnas, Supriadi N, berunding di ruang wakil bupati. Sementara peserta demo yang lain diminta bertahan di luar.
“Kita beri waktu pemerintah derah membahas tuntutan kita paling lama 10 hari. Apapun hasilnya nanti kita lakukan lagi langkah selanjutnya. Apakah kembali melakukan aksi demo atau justru tuntutan kita dipenuhi. Jadi nanti teman-teman pulang ke desa, sampaikan sejujurnya hasil aksi kita hari ini jangan ditambah-tambah,” kata Ketua Abpednas, Imron Rosadi.(cen)
BACA JUGA : Elpiji 3 Kg di Muara Teweh Langka, Harga Lampaui HET