PALANGKA RAYA – Dewan Adat Dayak (DAD) bersama Korem 102/Pjg menggelar Hasupa Hasundau yang dihadiri oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, di Aula Berkah Makorem 102/Pjg, Selasa (31/1/2023).
Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda berkumpul pada kegiatan yang digelar dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan menjelang tahun politik 2024.
Danrem 102/Pjg Kalteng, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, menyampaikan kegiatan Hasupa Hasundau ini merupakan sarana efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komunikasi dan kesamaan cara pandang dalam memahami setiap permasalahan yang terjadi.
“Tahun 2023 kita akan dihadapkan dengan tantangan penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada serentak di tahun 2024. Untuk menyikapi beragam kondisi tersebut, saya mengajak seluruh masyarakat di wilayah Kalteng untuk bersama-sama bahu membahu satu frekuensi menjaga keamanan, kedamaian, dan kesatuan. Mari kita satukan tekad dan semangat dalam meningkatkann peran serta ikrar untuk meneruskan dan menuntaskan pembangunan di Kalteng agar rakyat lebih sejahtera,”ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, mengatakan keberagaman masyarakat di Kalteng memiliki potensi besar untuk menunjang pembangunan.
Namun, apabila kerukunan masyarakatnya tidak dirawat dengan baik, keberagaman suku dan agama tersebut dapat menimbulkan gesekan-gesekan, pertikaian, dan konflik sosial yang akan dapat mengganggu persatuan dan stabilitas pembangunan.
“Saat ini kita tengah memasuki tahun politik, di mana pada tahun 2024 mendatang akan dilaksanakan pemilu secara serentak. Maka, jangan sampai kita terpecah belah gara-gara berbeda pilihan politik,”imbuhnya.
Ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas) menjadi tolak ukur kesuksesan pemilu di Kalteng. Untuk tidak menimbulkan segala potensi kerawanan pemilu kedepan, Sugianto memberikan pesan kepada para tokoh politik.
“Dari tahun ke tahun di Kalteng tidak ada kerawanan seperti di daerah lain. Semoga kita bersama-sama para elite politik serta ketua parpol di Kalteng dapat memikirkan pada kepentingan pembangunan,” pungkas beliau.
Lebih lanjut, beliau meminta juga kepada masyarakat agar mengutamakan pentingnya ketertiban pemilu kedepan.
“Sebab nanti jangan sampai isu pemilu menimbulkan perpecahan yang membuat investor enggan ke Kalteng dan justru Provinsi lain mengambil alih. Para investor ini tentu akan mencari Provinsi yang lebih aman,” tandasnya.(fit/*/cen)