KUALA KURUN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyoroti dan meminta bidang olah raga, khususnya selaku pembina cabang olah raga (Cabor) yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) daerah setempat, agar program kerjanya secara terbuka.
“Khusus di bidang olahraga khusus untuk KONI Gumas, agar diminta program kerjannya, karena informasi dari pengurus cabor dana hibah KONI banyak digunakan untuk perjalanan dinas dan gajih pengurus saja,” ucap Anggota DPRD Gumas Elvie Esie, Senin lalu.
“Karena dipertanyakannya, anggaran untuk KONI selama ini, jangan hanya banyak digunakan untuk perjalanan dinas dan gaji para pengurus saja. Kemudian kapan, kuntuk pembinaan para cabang olah raga di wilayah setempat.
“Kalau banyak anggaran untuk perjalanan dinas dan gaji pengurus saja dan kapan untuk pembinaan para cabor, karena cabor itu tidak hanya satu saja di Gumas ini, tapi banyak. Kalau tidak tersalur, maka cabor akan mati suri,” ujarnya.
Dengan kurangnya pembinaan, tambah dia, maka perlu dilakukan pergantian pengurus di tubuh KONI. Mengingat, selama ini kegiatan sudah bisa diberlakukan dan pembinaan bagi para pemain atau atlet. Kalau tidak dibina oleh komite yang menaungi maka kurang eksisnya dunia olah raga di luar daerah.
“Informasi yang sampai ke kita untuk pembinaan Cabor sangat minim, otomatis para pemain kita pasti kurang dalam segi olah raga baik itu, bola, bulu tangkis dan semuanya akan kurang, untuk itu perlu dibenah di segi pengurus,” pungkasnya. (nya/abe)