Santri di Palangkaraya Tewas Tenggelam

santri
Korban saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara ketika mendapatkan pertolongan medis usai ditemukan tenggelam. Foto: Ist

PALANGKARAYA – Seorang santri pondok pesantren (Ponpes) dinyatakan tewas saat dilarikan ke rumah sakit usai tenggelam ketika bermain air bersama teman-temannya.

Bocah bernama Muhammad Fajar Asidiq (11) ini tenggelam ketika mandi bersama teman-temannya di depan asrama Ponpes Hidayatul Insan, RT 01, RW II, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Minggu (20/11/2022) sore.

Dari informasi yang dihimpun kepolisian, teman korban mengatakan bahwa pada pukul 16.30 WIB, mereka mandi bersama di titian depan asrama yang pada saat itu air sedang meluap.

Singkat cerita, korban diduga terjebak di dalam lubang jembatan titian, sehingga tidak bisa keluar dan akhirnya tenggelam. Para teman yang mengetahui hilangnya korban lantas mencari keberadaannya.

“Selama lebih kurang 40 menit lalu ditemukan korban dibawah jembatan titian tersebut,” kata Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati.

Kemudian salah satu santri melaporkan hal tersebut kepada pengurus ponpes dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapatkan pertolongan.

“Setelah sempat mendapatkan pertolongan medis, korban tidak tertolong dan dokter menyatakan meninggal,”katanya.

Korban rencananya akan dibawa ke Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) oleh keluarganya untuk disemayamkan.(rdo/cen)