KUALA KURUN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kabupaten setempat, merilis realisasi pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 86,22 persen atau Rp.71.314 miliar. Tercatat dari Agustus hingga Oktober 2022 dari target Rp.82,708 miliar.
“PAD kita yang terealisasi di Agustus sampai dengan Oktober ada tercatat mencapai Rp.71.314 miliar atau 86,22 persen, maka kami berharap mudah-mudahan itu bisa terealisasi dan sesuai dengan harapan kita,” ucap Kepala Bapenda Gumas Edison mewakili Bupati Gumas Jaya S Monong dikonfirmasi, Selasa (8/11).
Lalu, jelas dia, untuk retribusi jasa umum ditargetkan Rp.1.207 miliar terealisasi Rp.1.102 miliar atau 91,37 persen. Kemudian, retribusi jasa usaha ditargetkan Rp.1,803 miliar terealisasi Rp1.550 miliar atau 86,00 persen. Untuk, pemakaian kekayaan daerah terealisasi Rp.1.183 miliar atau 82,61 persen dari target Rp.1.433 miliar.
“Untuk perizinan tertentu ditargetkan Rp 1,384 miliar terealisasi Rp 895 juta atau 64,71 persen. Lalu, untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan Rp 12 miliar, terealisasi Rp 12 miliar atau 99,81 persen,” ujarnya.
Kemudian, sambung dia, lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp.17.507 miliar terealisasi mencapai Rp 48,916 miliar atau 279,41 persen. Lalu, pendapatan transfer pemerintah pusat ditargetkan Rp 902 miliar, terealisasi Rp754 miliar atau 83,58 persen.
Selanjutnya, dana perimbangan ditargetkan Rp 808 miliar, terealisasi Rp 675 miliar, atau 83,62 persen, lalu untuk dana transfer umum dari dana bagi hasil atau DBH ditargetkan Rp 91 miliar, yang terealisasi mencapai Rp 80 miliar atau 87,70 persen.
“Sedangkan DAU ditargetkan Rp.508 miliar, terealisasi Rp 465 miliar atau 91,61 persen, lalu dari dana DAK fisik ditargetkan Rp 104 miliar terealisasi mencapai Rp 69 miliar, atau 66 persen. Kemudian DAK non fisik ditarget Rp 104 miliar, terealisasi Rp 61 miliar atau 58,61 persen,” pungkasnya. (nya/abe)