KUALA PEMBUANG – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebutkan jika tinggi rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah cerminan kemandirian suatu daerah terhadap pemerintah pusat.
“Realisasi PAD itu menjadi barometer akan kemandirian atau tingkat ketergantungan suatu daerah akan pemerintah pusat dalam melaksanakan pembangunan,” kata Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko, Jumat (4/11/2022).
Ia mengungkapkan, rendahnya realisasi PAD Seruyan khususnya pada tahun anggaran 2021 lalu memang menjadi perhatian utama dan atensi dari lembaga DPRD Seruyan.
“Itu harus jadi perhatian kita bersama, bagaimana evaluasi pemerintah daerah agar hal tersebut bisa diperbaiki,” ujarnya.
Hal ini dikarenakan rendah tingginya realisasi PAD sangat berpengaruh terhadap realisasi program-progran yang telah direncanakan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dengan tingginya realisasi PAD, makanya suatu daerah akan bisa mandiri dalam melaksanakan program pembangunan yang ada di daerahnya masing-masing, tanpa terkecuali di Bumi Gawi Hatantiring itu sendiri.
“Kalau realisasi PAD kita rendah, maka program-program pembangunan itu tidak akan berjalan optimal. Karena kita hanya bisa mengharapkan anggaran atau bantuan dari pemerintah pusat. Maka dari itulah mengapa PAD ini menjadi sangat penting,” pungkasnya.(yad/cen)