KUALA KURUN – Dalam rangka penanganan dampak inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, melaksanakan Pasar Murah di empat kecamatan di wilayah setempat. Sehingga, dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan, Pasar Murah itu bertujuan, untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari inflasi, terutama masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup, seperti sembako. Hal itu diakibatkan adanya kenaikan harga BBM.
“Ada empat kecamatan lokasi atau tempat kegiatan Pasar Murah terdampak inflasi yakni Kecamatan Kurun, Mihing Raya, Kahut dan Rungan. Ini kita memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga yang murah dari harga pasar,” ucap Jaya S Monong, Kamis (27/10).
Memang diakuinya, harga kebutuhan tersebut ada subsidi dari pemerintah. Sehingga terlaksanakannya kegiatan Pasar Murah di empat kecamatan ini. Dari itu dia berharap, akan dirasakan langsung oleh masyarakat dengan harga murah.
Sementara itu, Sekretaris Disperindag Gumas Ferry Magrit menjelaskan, kegiatan pasar murah tersebut rangka menghadapi inflasi. Sehingga ada 2705 paket, untuk kecamatan Mihing Raya ada 702 paket, Kahut ada 1145 paket dan Rungan ada 1026 paket.
“Harga per-paket di Kurun sendiri sekitar Rp 155 ribu dan di tiga kecamatan lainnya dipatok harga per paket Rp165 ribu,” ujarnya.
Sedangkan penjualan barang kebutuhan pokok, ujarnya, sistem pembeliannya dengan penukaran kupon yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng, mie instan, bawang merah dan bawang putih.
“Beras ada 10 Kilogram, gula ada dua kilo, minyak goreng ada dua liter, mie instan ada lima bungkus, bawang merah 0,5 kilo dan bawang putih ada 0,5 kilogram,” pungkasnya. (nya/abe)