Pengendalian Inflasi Perlu Adanya Kekompakan

Pengendalian Inflasi
Bupati Gumas Jaya S Monong memberikan sambutannya kepada tamu undangan saat penanaman sakuyan lombok di Kurun Seberang, belum lama ini. Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), baru-baru ini melaksanakan kegiatan melakukan penanaman ribuan cabai, yang diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hal itu dalam rangka pengendalian inflasi pangan di wilayah Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.

Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan, terkait inflasi itu juga perlu adanya pengendalian sama halnya seperti pengendalian pandemi Covid-19 yang mana, telah dilewati bersama. Sehingga semua itu, perlu adanya kekompakan bersama khususnya dari masyarakat.

“Dalam mengendalikan inflasi pangan itu khususnya di daerah kita Gumas ini, salah satunya bagaimana kita memperkuat ketahanan kita, dengan cara yakni adanya kekompakan yang ada didalamnya yaitu dengan berjuang dan bekerja bersama,” ucap Jaya S Monong, saat membuka kegiatan di deplot sayur Kurun Aeberang, belum lama ini.

Selain itu, katanya, perlu adanya semua dukungan dari semua pihak mulai dari masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Gumas ini. Salah satunya, dengan berkebun mulai dari menanam cabai hingga padi. Karena, pemicu naiknya harga kebutuhan pokok yaitu kurangnya pasokan dari kebutuhan bahan pokok.

“Pemicu inflasi ini sebenarnya, yaitu naiknya harga dari kebutuhan pokok, karena itulah para petani kita harus bangun kekompakan dengan bertani mulai dari sayur-sayuran hingga kebutuhan pokok lainnya,” ujar pria kelahiran Tumbang Manggu ini.

Selain itu, Jaya menambahkan, para petani juga harus bisa memahami kondisi seperti adanya inflasi. Sedangkan untuk caranya, agar harga tidak melambung tinggi yaitu dengan melaksanakan gerakan menanam sayur hingga cabai. Sehingga, pasokan makanan tidak mengalami kekurangan.

“Kita berharap inflasi itu jangan sampai ke tempat kita, kalau kita ada kekompakan dan kebersamaan dalam bertani atau berkebun, karena itu juga ada upaya dari pemerintah dalam mensubsidi kebutuhan pupuk. Hal ini untuk menyemangati petani kita,” pungkas bapak kelahiran 1979 itu. (nya/abe)