Banggar DPRD Pulang Pisau Kunker ke Balittra Banjarbaru

Balittra
Ketua Banggar DPRD Pulang Pisau, H Ahmad Fadli Rahman bersama jajarannya dan Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang, Kadis Pertanian Slamet Untung Riyanto, foto bersama di depan kantor Balittra, Banjarbaru, baru-baru tadi. Foto: Dok. Humas DPRD Pulang Pisau.

PULANG PISAU – Dalam rangka pengembangan di sektor pertanian, khususnya tanaman holtikultura di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir dan Jabiren Raya. Banggar DPRD Kabupaten Pulang Pisau bersama Bupati Pulang Pisau dan Dinas Pertanian setempat melalukan kunjungan kerja (Kunker) ke Badan Pengembangan dan Penelitian Pertanian Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa ( Balittra), Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Ketua Banggar DPRD Kabupaten Pulang Pisau, H Ahmad Fadli Rahman, mengatakan kunker ke Balittra, Banjarbaru, Kalimantan Selatan ini, dalam rangka pengembangan sektor pertanian di Kecamatan Kahayan Hilir dan Jabiren Raya, khususnya tanaman holtikultura.

Yang mendasari kunker ini kata Fadli, selain dua kecamatan itu menjadi lokasi food estate, juga dari aspirasi masyarakat yang disampaikan pada saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah tersebut sehingga dengan mengandeng Pemkab Pulang Pisau dan Dinas Pertanian setempat berkunjung ke Balittra Banjarbaru untuk menjalin kerja sama pendampingan dan penelitian di kawasan tersebut.

“Sekarang ini sektor pertanian Holtikurtura sudah berjalan dengan baik. Tetapi dengan menjalin kerjasama dengan Balitra Banjar Baru, baik dari penelitian dan pendampingan diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi pertanian,” ucapnya, Jumat, (8/10/2021).

Politikus PDI-Perjuangan itu menybutkan, jika sebagaian besar lahan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau merupakan lahan rawa sehingga dengan dilakukan kerjasama dengan Balittra diharapkkan dapat memingkatkan hasil produksi pertanian masyarakat.

Fadli juga menyebutkan potensi pengembangan tanaman holtikultura di Kahayan Hilir dan Jabiren Raya diantaranya tanaman sayuran, semangka dan beras merah.

“Nah, kunker ke Balittra ini diharapkan bisa melakukan penelitian, baik tingkat keasaman tanah, dan pendampingan dalam rangka optimalisasi dan peningkatan hasil pertanian,” tandasnya. (ung/cen)