PALANGKA RAYA – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalteng menggelar workshop bersama awak media di Kalteng melalui daring, Selasa (28/09/2021).
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Phintraco Sekuritas.
Workshop ini bertujuan memberikan informasi terbaru dari pengembangan dan pencapaian pasar modal Indonesia, khususnya yang telah dilakukan oleh BEI dan KSEI.
“Berdasarkan data KSEI per Agustus 2021, Kalteng menempati urutan ke-21 dari 34 provinsi di Indonesia berdasarkan total jumlah investor. Dari total jumlah investor di Kalteng, sebanyak 10.692 atau 56 persen berdomisili di Kota Palangka Raya,” ucap Kepala Unit Pemasaran Layanan Jasa, Ruth Yendra Indriatmi.
Lanjutnya, jumlah investor saham di Kalteng sampai dengan Agustus 2021 meningkat 83 persen menjadi 19.040 investor dibandingkan dengan total investor saham di tahun 2020.
Sementara untuk jumlah investor pasar modal (saham, obligasi dan reksadana) sampai dengan Agustus 2020 meningkat 61 persen menjadi 39.258 investor dibandingkan dengan total investor pasar modal di 2020.
“Investor di Kalteng didominasi oleh anak muda dengan persentase sebesar 47 persen yang berusia antara 18 sampai dengan 25 tahun. Sementara itu, terjadi peningkatan jumlah aset investor sebesar 40 persen dari Rp 1 triliun pada Agustus 2020 menjadi Rp 1,4 triliun pada Agustus 2021 dan total transaksi saham meningkat dari Rp 3,5 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 3,7 triliun pada Agustus 2021,” katanya.
Dia juga mengapresiasi terhadap anak muda Kalteng yang melek dengan investasi.
“Pemuda pemudi di Kalteng semakin melek investasi dan melirik pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif berinvestasi. Bahkan jika melihat jumlah angkatan kerja, maka potensi peningkatan jumlah investor masih sangat besar di Kalteng. Hal ini karena jumlah investor baru mencapai 0,6 persen dibandingkan angkatan kerja di Kalteng yang sebesar 1,38 juta.” ucapnya.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalteng, Stephanus Cahyo Adiraja, juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 justru mengakibatkan peningkatan jumlah investor maupun jumlah transaksi pasar modal di Kalteng.
Masa pandemi ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara online, artinya memberi kesempatan bagi investor-investor yang ada di seluruh BEI menggelar workshop bersama awak media di Kalteng melalui daring, Selasa (28/09/2021).untuk bisa mengikutinya, terlebih anak muda.
Sementara itu, Branch Manager Phintraco Sekuritas Palangka Raya, Bernanto Pardosi, menjelaskan bahwa 30 persen dari total investor Phintraco Sekuritas melakukan trading saham.
Hal ini juga merupakan salah satu pendorong kenaikan jumlah transaksi saham di Kalteng. Selain fokus pada peningkatan jumlah investor dan nilai transaksi, BEI juga berusaha untuk mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di Kalteng untuk memperoleh pendanaan di pasar modal melalui proses go public.
“Diharapkan di tahun-tahun mendatang akan ada penambahan jumlah perusahaan dari Kalimantan Tengah yang melantai di Bursa Efek Indonesia,” katanya.
Lanjutnya, sejalan dengan perningkatan investor bursa saham di Indoensia yakni 58,82 persen dari total 6,1 juta investor pasar modal Indonesia per Agustus 2021 didominasi oleh usia di bawah tiga puluh tahun yang tumbuh 12,07 persen.
“Sejak 2009, KSEI sudah meluncurkan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang berfungsi sebagai sarana pemantauan portofolio investasi pasar modal Indonesia yang terkonsolidasi dalam platform elektronik. Dengan fasilitas AKSes, investor dapat mengetahui saldo, mutasi, serta posisi akhir portofolio investasinya hanya dengan satu kali masuk (login). Namun, jumlah investor yang telah memanfaatkan fasilitas tersebut di Kalteng baru sekitar 15 persen dari total jumlah investor,”kataya.
Dirinya juga mengajak perusahaan Efek di Kalteng agar mengajak nasabahnya untuk memanfaatkan fasilitas AKSes sebagai sarana pemantauan portofolio investasi pasar modal Indonesia, terlebih platform EASY.KSEI yang telah dilengkapi dengan modul japatelektronik (e-voting) sejak Juni 2021.
“Dengan EASY.KSEI, investor dapat menghadiri sendiri pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS) secara daring atau memberikan kuasa secara elektronik kepada pihak lain untuk hadir pada RUPS. Untuk informasi lebih lengkap bisa diperoleh di www.cmse.id,” tutupnya. (rul/cen)