KASONGAN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan tetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2021. Penetapan dilaksanakan lewat rapat paripurna dewan, baru-baru ini.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Firdaus ST menjelaskan terkait penambahan Biaya Tak Terduga (BTT) di dalam APBD Perubahan yang sudah ditetapkan tersebut.
Adapun di dalam BTT tersebut. menurut legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini, termasuk juga untuk penanganan banjir yang terjadi di Kabupaten Katingan saat ini.
“Pada APBD murni Tahun Anggaran 2021, untuk BTT jumlahnya hanya Rp 10 miliar saja. Kemudian di dalam pembahasan bersama antara eksekutif dan legislatif pada APBD Perubahan, disepakati dilakukan penambahan. Sehingga ditetapkanlah untuk BTT pada APBD Perbuahan sekitar Rp 19 miliar lebih,” terangnya.
Disepakati untuk dilakukan penamabahan BTT, lantaran menurutnya bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Katingan sepanjang tahun 2021 ini sudah sekitar enam kali.
“Banjir yang terparah adalah yang terjadi saat ini diantara Bulan Agustus hingga September 2021 ini,” sebutnya.
Musibah banjir yang terjadi saat ini, ujar Firdaus, bukan hanya melanda hamper semua kecamatan di Kabupaten Katingan saja. Tapi juga, debit air sangat tinggi hingga melanda ke wilayah ibu kota Katingan.
Ruas jalan Tjilik Riwut antara Kasongan jika di tahun-tahun sebelumnya belum pernah banjir, kini ketinggan air mencapai lutut orang dewasa,” ujarnya.
Adapun penambahan dana BTT dimaksud, ucapnya, tentu saja sebagian besar untuk menambah bantuan kepada ribuan warga Katingan yang terdampak banjir.
“Baik bantuan berupa sembako, maupun dalam hal pelayanan kesehatan,” pungkas anggota dewan asal Dapil Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala ini. (ndi/cen)
