Pembangunan Huma Betang Terbesar, Terunik, Terindah, Tafruji: Tidak Realistis!

huma betang
Ketua Fraksi PAN DPRD Murung Raya, Akhmad Tafruji. Foto: Yudi. 

PURUK CAHU – Ketua Fraksi PAN DPRD Murung Raya, Akhmad Tafruji, meminta usulan pembangunan Huma Betang pada revisi atau perubahan RPJMD 2018-2023 melalui agenda resmi rapat paripurna nantinya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dapat dipertimbangkan kembali.

“Pada prinsipnya, belum saatnya kita membangun Huma Betang yang rencana menjadi terbesar, terunik dan terindah. Namun yang jadi dasar adalah output untuk pemerintah sendiri apa? karena pembangunan tersebut tidak menelan biaya yang sedikit. Akankah lebih baik kita gunakan untuk melaksanakan program yang benar-benar menyentuh hajat orang banyak. Ini tidak realistis,” ungkapnya, Rabu (8/9/2021).

Disampaikannya juga bahwa terkait dengan alasan terbangunnya Huma Betang untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tentu akan sangat sulit dilakukan.

“Saya pesimis, jangankan PAD kabupaten untuk PAD provinsi sulit tercapai pada sektor wisata. Ini merupakan masukan, percuma dibangun Huma Betang untuk sebuah wisata, apabila insfratruktur kita belum memadai atau kita misalkan masyarakat berwisata. Namun ketika pulang ke rumah ketersediaan air bersih mereka tidak ada, sehingga lebih penting yang mana,” lanjut legislator yang akrab disapa Tafruji ini.

Ditambahkannya, memang budaya dan adat istiadat harus dikembangkan, namun harus memperhatikan situasi yang tepat dan jangan dipaksakan.

“Kalau berbicara masalah peningkatan PAD saat ini ada beberapa opsi yang sudah didepan mata dan jelas seperti rumah timbang yang tak kunjung selesai dan Perumda Air bersih dapat menghasilkan PAD yang harus dibangun dan dibenahi terlebih dahulu,” tegasnya lagi.

Dipenghujung pembicaraannya dengan awak media, bahwa terkait dengan Huma Betang, misalkan dibangun dan selesai kemudian dihibahkan pada Dewan Adat Dayak (DAD) Murung Raya (Mura).

BACA JUGA : Pembangunan Huma Betang Diharapkan Menjadi Sebuah Ikon

“Yang menjadi pertanyaan apakah DAD mampu melakukan pemeliharaan tentu akan menggunakan anggaran pemerintah yang nantinya akan membebankan anggaran pemerintah,” pungkasnya. (udi/cen)