PALANGKA RAYA – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) optimistis target penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tahun 2025 bisa tercapai. BI menargetkan 22.000 pengguna QRIS, dan hingga kini realisasi sudah mencapai sekitar 60 persen.
Kepala Perwakilan BI Kalteng, Yuliansah Andrias, menjelaskan bahwa generasi Z menjadi kelompok pengguna terbesar karena adaptif terhadap teknologi. Selain itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga aktif memanfaatkan QRIS dalam transaksi sehari-hari.
“Generasi Z sangat adaptif dengan teknologi, dan QRIS memberikan kemudahan transaksi bagi mereka. UMKM juga merasakan manfaat QRIS dalam meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar,” jelas Yuliansah, Minggu (24/8/2025).
Untuk memperluas penggunaan, BI Kalteng terus menggelar sosialisasi, pelatihan, dan kolaborasi lintas sektor. Salah satunya melalui kegiatan QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 pada 23–24 Agustus 2025. Ajang ini memperkenalkan QRIS kepada masyarakat sekaligus memilih peserta yang akan mewakili Kalteng di tingkat regional Kalimantan.
Meski demikian, BI Kalteng masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan jaringan di beberapa daerah serta pemahaman masyarakat yang perlu ditingkatkan.
“BI Kalteng akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan penyedia layanan telekomunikasi untuk mengatasi kendala jaringan,” tambahnya.
Dengan edukasi berkelanjutan dan dukungan infrastruktur, BI optimistis target 22.000 pengguna QRIS tahun 2025 bisa tercapai dan mendorong percepatan digitalisasi ekonomi di Kalimantan Tengah. (rdi/cen)
BACA JUGA : Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Dikukuhkan, Ini Pesan Deputi