PALANGKA RAYA – Ketua Umum DPP Gerdayak Indonesia yang juga Wakil Ketua II Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Yansen A. Binti, menyoroti seleksi penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2025 di wilayah Polda Kalteng. Ia berharap adanya kuota khusus bagi putra-putri Dayak untuk dapat menempuh pendidikan di Akpol, Akademi Militer (Akmil), maupun sekolah kedinasan lainnya.
Menurut Yansen, masih terdapat kesenjangan pendidikan antara daerah Kalimantan dengan Pulau Jawa, sehingga dibutuhkan kebijakan afirmasi.
“Jangan pakai standar nasional, karena kita ingin ada orang Dayak yang menjadi pimpinan, baik di TNI, Polri, maupun lembaga lainnya,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Jalan Seth Adji, Palangka Raya, Rabu (20/8/2025).
Yansen berharap agar para petinggi TNI dan Polri dapat memberikan kebijakan khusus demi membuka peluang anak-anak Dayak berkiprah lebih besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Bukan hanya untuk Akpol, tapi juga Akmil. Saya berharap diberikan kuota khusus untuk putra daerah. DAD Kalteng siap mempersiapkan SDM sejak SMA, agar mental dan fisiknya siap,” tegasnya.
Ia menekankan, kesempatan itu sangat penting agar anak-anak Dayak bisa merasakan pendidikan di sekolah kedinasan bergengsi, hingga kelak dapat menjadi jenderal maupun petinggi di TNI-Polri.
“Hal ini akan mempererat kesatuan dan persatuan bangsa, karena putra daerah juga diberi kesempatan yang adil,” tandasnya. (rdi/cen)