SAMPIT – Api membakar habis usaha mebel milik warga di Jalan Tjilik Riwut, Sampit, tepatnya di depan kawasan Antang, Kamis (7/8) sore sekitar pukul 15.10 WIB. Kobaran api yang cepat membesar itu diduga berasal dari korsleting listrik di area gudang yang juga berfungsi sebagai WC.
Fauzi, pemilik usaha mebel HPL Interior, menceritakan kronologi saat dirinya hendak menunaikan salat Ashar.
“Waktu itu sudah komat, saya mau ke masjid. Tiba-tiba lampu mati. Saya kira padam dari PLN. Tapi pas buka pintu, saya dengar suara seng terbakar, api sudah besar di gudang dekat WC,” ujar Fauzi.
Gudang tersebut diketahui menyimpan material mudah terbakar seperti paralon dan karung. Bangunan berbahan kayu mempercepat perambatan api ke mes karyawan, hingga menjalar ke rumah tinggal Fauzi dan keluarganya.
“Kami berusaha padamkan, tapi api terus merayap. Pemadam sempat terlambat karena macet. Saat sampai, rumah saya sudah ikut terbakar,” tambahnya.
Dari sisi pemadam kebakaran, Komandan Pleton II Damkar Sampit, Febbry, menyatakan laporan diterima sekitar pukul 15.10 WIB, sesaat setelah salat Ashar.
“Dugaan awal akibat korsleting listrik di area WC, tapi penyelidikan resmi tetap menunggu dari pihak kepolisian,” ujar Febbry.
Dalam proses pemadaman, satu peleton personel diterjunkan, dibantu relawan dan instansi terkait. Namun sempat terjadi hambatan karena akses jalan menuju lokasi tertutup kendaraan warga.
“Akses sempat terhalang mobil yang parkir sembarangan. Tapi akhirnya bisa dibuka oleh unit komando,” jelasnya.
Bangunan yang terbakar merupakan jenis semi permanen dengan bahan utama kayu serta baja ringan. Ini mempercepat api melahap seluruh bagian bangunan.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materi ditaksir cukup besar. Fauzi hanya sempat menyelamatkan dokumen tanah, sementara KTP, HP, hingga seluruh barang elektronik ludes terbakar.
“Kami belum tahu pasti kerugiannya. Hampir semua usaha kami habis. Semoga kami bisa bangkit,” tutup Fauzi dengan haru.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. (pri/cen)
BACA JUGA : Pemkab Kotim Tegas Larang Pungli di Pasar Keramat, Pedagang Diminta Jangan Takut Lapor