SAMPIT – Aksi pencurian sepeda motor terekam kamera CCTV di halaman TK Kemala Bhayangkari Sampit, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Ironisnya, lokasi kejadian hanya berjarak beberapa meter dari kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotawaringin Timur (Kotim).
Rekaman berdurasi 37 detik itu menunjukkan seorang pria dengan tenang memasuki area sekolah, lalu membawa kabur motor dalam hitungan detik. Dari tayangan CCTV, pelaku terlihat mengenakan baju kuning berlengan pendek hitam, celana pendek jeans, dan membawa tas gendong hitam. Ciri lainnya, pelaku berambut gondrong dan tampak percaya diri seolah tak gentar beraksi di dekat markas polisi.
Korban dalam aksi pencurian ini adalah Ustadz Syahrul, yang diketahui tinggal di area TK tersebut. Motor miliknya diparkir di halaman dalam keadaan terkunci stang.
“Kejadiannya sekitar pukul dua malam. Motor saya sudah terkunci stang, tapi maling itu bisa membobolnya,” ujar Syahrul.
Petugas keamanan TK Kemala Bhayangkari, Hakim, mengatakan pelaku terlihat sempat mondar-mandir di depan pagar sebelum masuk ke halaman sekolah. Saat itu pagar diduga dalam keadaan tidak terkunci.
“Pelaku awalnya jalan kaki dari arah Satlantas, sempat ke pertigaan lalu balik lagi ke TK. Dia masuk lewat pagar yang sepertinya lupa dikunci, lalu langsung menggondol motor,” jelas Hakim.
Aksi pencurian ini baru diketahui saat subuh. Ustaz Syahrul menyadari motornya raib ketika hendak melaksanakan salat.
“Saat itu saya lihat pagar sedikit terbuka dan motor sudah tidak ada. Langsung saya laporkan ke polisi,” tambahnya.
Video pencurian tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan mengundang reaksi publik. Banyak yang menyoroti keberanian pelaku yang nekat beraksi di dekat kantor polisi.
“Pasti malingnya mikir, tempat paling aman ya di tempat paling berbahaya. Gila juga sih nekatnya,” tulis Upik, seorang warganet.
Senada dengan itu, Haikal, warganet lainnya, menyebut pelaku seperti sedang menguji nyali. “Ini maling bukan cuma cari motor, tapi kayaknya lagi uji nyali juga. Satlantas aja dilewatin, nggak ada takut-takutnya,” komentarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas pelaku maupun perkembangan penyelidikan.
Kejadian ini menjadi peringatan penting bahwa aksi kriminal bisa terjadi di mana saja, bahkan di kawasan yang dianggap aman. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengunci kendaraan ganda, terutama saat parkir di lokasi umum.
Aksi ini juga membuka mata bahwa para pelaku kriminal kini semakin berani dan nekat, bahkan tak segan beraksi di lingkungan pendidikan dan di dekat aparat penegak hukum. (pri/cen)
BACA JUGA : Pemkab Kotim Tertibkan Sewa Ilegal Kios Pasar, Tak Sepeser Pun Masuk Kas Daerah