Soal Anggaran Car Free Night, Gubernur Kalteng: Saya Pakai Uang Pribadi untuk Hadirkan Artis

car free night
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, memberikan klarifikasi terkait penggunaan anggaran kegiatan Car Free Night (CFN) yang rutin digelar setiap Sabtu malam di Kota Palangka Raya.

Menurut Agustiar, anggaran CFN dikelola secara swakelola, dengan nilai awal sekitar Rp180 juta. Namun, ia menyebut dana tersebut tidak seluruhnya digunakan.

“Ini sebenarnya swakelola. Uang anggaran yang kurang lebih Rp180 juta itu untuk launching awal. Itu nggak seberapa. Pertama, kedua, ketiga, uang itu nggak habis. Hanya sekitar Rp30 sampai Rp50 juta saja satu malam,” kata Agustiar, Kamis (31/7/2025).

Gubernur juga menyampaikan bahwa kehadiran Wali Band dalam salah satu gelaran CFN adalah bentuk rasa syukurnya atas terpilih sebagai Gubernur Kalteng.

“Untuk yang keempat, saya yang menghadirkan Wali Band, sebagai ucapan syukur kepada masyarakat Palangka Raya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Car Free Night bukan sekadar hiburan, melainkan strategi menahan pergerakan masyarakat agar tak menghabiskan akhir pekan di luar daerah, seperti Kalimantan Selatan.

“Kenapa harus Car Free Night? Pertama, mencegah orang ke Kalsel. Ini malah sebaiknya mereka yang datang ke sini. SDA kita saja sudah keluar ke sana. Jadi, ini juga soal mempertahankan kearifan lokal,” ucapnya.

Gubernur menyoroti dampak ekonomi positif dari kegiatan ini, terutama bagi pelaku UMKM. Ia menyebut pendapatan pedagang lokal meningkat hingga 5-10 kali lipat.

“Biasanya kalau jualan biasa cuma Rp300 ribu sampai Rp400 ribu. Sekarang bisa Rp2 sampai Rp3 juta. Yang berjualan pun diprioritaskan yang punya KTP Kalteng,” jelas Agustiar.

Menanggapi isu artis ibu kota, Agustiar membenarkan sempat mengumumkan kehadiran Raffi Ahmad, namun batal. Sebagai gantinya, ia menghadirkan King Nassar dengan dana pribadi.

“Kadang uang pribadi saya juga keluar, ada yang Rp20 juta, ada yang sampai Rp90 juta,” ungkapnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjaga dan mengembangkan semangat lokal, budaya, dan ekonomi masyarakat Kalimantan Tengah. (ifa/cen)

BACA JUGA : Aksi Damai Tolak Transmigrasi di Kalteng, ADB Gelar Demo 4 Agustus