PALANGKA RAYA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY menyimak masalah utama perkebunan kelapa sawit secara umum adalah produksi yang menurun. Padahal permintaannya makin tinggi serta ada sejumlah isu yang harus dikelola bersama termasuk lahan-lahan yang seharusnya bisa berproduksi secara optimal di Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Ini penting untuk kita cari solusinya karena kalau tidak, lahan yang berkurang sedangkan masyarakat juga membutuhkan sekali lapangan pekerjaan termasuk agar industri kelapa sawit ini juga semakin maju dan berkembang. Ekonomi kita pastikan makin baik kalau ini bisa dukung bersama,” ujarnya kepada awak media, Jumat (28/6/24).
Dengan ditemukannya keluhan, dimana lahan masuk ke kawasan hutan, tentunya hal tersebut ditekannya di luar dari otoritas ATR/BPN. Dimana, ada Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK) yang juga memiliki otoritas secara langsung terkait dengan kawasan hutan.
“Tetapi tentu kita harus cari jalan tengahnya, jangan sampai ini berkelanjutan masalahnya. Padahal produktivitas kebun kelapa sawit ini benar-benar diharapkan menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi, karena kontribusi setiap signifikan terhadap ekonomi nasional, daerah termasuk juga dapat sampaikan tadi dalam sambutan membuka lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat secara umum, itu yang tentunya terus akan kita bahas dan tentu Kementerian ATR/BPN akan memberikan support,” ucapnya.
Dijelaskannya, telah diketahui bahwa lahan-lahan tersebut statusnya clean and clear tentu tidak ada hambatan.
“ATR/BPN akan mempercepat segala urusan proses administrasi terkait dengan lahan dan tata ruang yang ditentukan bagi pengembangan industri kebun kelapa sawit,” tandasnya. (ifa/cen)
