PALANGKA RAYA – Di tengah momentum digitalisasi dan pesatnya penggunaan media sosial. Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang berpotensi mengganggu kedamaian dan persatuan masyarakat. Khususnya dalam menyambut pilkada serentak tanggal 27 November 2024.
Wagub menekankan, bahwa peran insan pers, terutama wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), memiliki peran strategis dalam mengklarifikasi hoaks serta mengedukasi masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran sebelum menyebarkan informasi.
“Wartawan memiliki peran krusial dalam menangkal penyebaran hoaks dan meminimalisir dampak ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat. Mereka harus menggunakan keahlian mereka untuk memastikan kebenaran informasi sebelum disebarkan, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ‘Saring Sebelum Sharing’,” ujarnya, Kamis (20/6/24).
Wagub juga mengajak seluruh masyarakat Kalteng untuk aktif menggunakan hak pilih mereka dalam pilkada serentak mendatang. Ia yakin akan peran partisipatif masyarakat dalam proses demokrasi.
“Satu suara dari setiap warga akan menentukan arah pembangunan provinsi kita dalam lima tahun mendatang,” ucapnya.
Dalam upaya menjaga keberlangsungan proses demokrasi yang bersih dan bermartabat, wagub juga menyoroti pentingnya literasi politik di kalangan dunia usaha.
“Saya mengajak para pelaku usaha untuk memberikan literasi kepada karyawan mereka agar menggunakan hak suara mereka dengan bijak. Dunia usaha juga memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam upaya mensejahterakan masyarakat di sekitar daerah investasinya,” imbuhnya.
Wagub mengingatkan, bahwa pilkada serentak bukan sekadar ajang politik, tetapi juga momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita manfaatkan pesta demokrasi ini sebagai wujud nyata dari kedewasaan berdemokrasi kita, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, persatuan, dan keadilan,” pungkasnya. (ifa/cen)