Kesehatan Kunci Utama Kesuksesan Pesan Ketua TP-PKK Kotim Kepada Kalangan Remaja

EDUKASI: Ketua TP-PKK Kabupaten Kotim Hj.Khairiah Halikinnor saat memberikan sambutan pada kegiatan edukasi pencegahan stunting, di gedung Wanita Sampit, Kamis (11/5). Foto: ist

SAMPIT-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Khairiah Halikinnor berpesan kepada kalangan pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) untuk memahami undang-undang perkawinan dan kesehatan reproduksi.

Pesan Hj Khairiah ini disampaikan ketika membuka edukasi pencegahan stunting melalui pemahaman undang-undang perkawinan dan kesehatan reproduksi remaja bagi pelajar SLTP dam SLTA.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pita Putih Indonesia Kabupaten Kotim bekerja sama dengan perusahan besar swasta di wilayah Kotim. Hadir pada kegiatan itu sejumlah pengurus TP PKK Kotim dan ratusan pelajar SLTP dan SLTA se Kota Sampit.

Menurutnya, ada dua hal yang menjadi pesan penting bagi remaja yaitu pemahaman undang-undang perkawinan dan kesehatan reproduksi remaja. Keduanya saling berkaitan dan mampu mengedepankan penbentukan karakter bangsa dikalangan remaja. Karena mengajarkan remaja untuk menghindari pernikahan usia dini dan menjauhi seks pra nikah.

“Betapa pentingnya memahami dan menaati undang-undang perkawinan, karena setiap orang normal pasti punya impian menikah, membentuk rumah tangga yang harmonis dan bahagia selamanya,” kata Khairiah, Kamis (11/5).

Ia menegaskan untuk menjaga reproduksi hal yang paling penting adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik, terutama dalam menjaga kebersihan yang menjadi aset penting dalam jangka panjang. Karena menjaga kesehatan organ reproduksi akan menjamin keberlansungan hidup manusia dari generasi ke generasi berikutnya lebih berkualitas.

“Para remaja pasti sudah memiliki ketertarikan dengan lawan jenis bahkan mungkin sudah ada yang berpacaran, kalian harus tahu dan mampu mengendalikan diri, bagaimana pacaran yang sehat dengan menjadikan motivasi dan mitra membangun prestasi,” sampai Khairiah.

Terkait Edukasi atau pendidikan pencegahan stunting melalui pemahaman undang-undang perkawinan dan pentingnya kesehatan reproduksi remaja ini, ia berpesan agar dapat di ikuti dengan seksama dan temukan manfaatnya. Karena dengan ilmu yang bertambah akan mampu menyikapi kehidupan dengan lebih baik dan bijaksana.

“Kesehatan kunci utama kesuksesan, jika para remaja telah menjaga organ reproduksinya untuk kelangsungan hidup generasi penerusnya, maka dimasa akan datang akan mendapatkan keturunan yang lebih baik dan berkualitas, hindari pernikahan usia anak, mari menjadi remaja yang tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta memberi manfaat bagi nusa dan bangsa,” tutupnya. (nor/to)

BACA JUGA: Anak Durhaka Cekik Leher Ibu Kandung