Usut Kemunculan Ratusan Massa di Lahan Sengketa

ratusan massa
Ketua RT Desa Pelantaran, Arbani.

SAMPIT – Masyarakat Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meminta aparat penegak hukum mengusut adanya ratusan massa bayaran yang sempat menduduki lahan sengketa antara Hok Kim dan Alvin Cs.

Pasalnya, masyarakat setempat telah dibuat resah dengan kedatangan ratusan massa yang diduga diperalat oleh salah satu pihak yang bersengketa.

Ketua RT setempat, Arbani, berharap malam mencekam pada Kamis (9/2/2023) itu tidak terulang kembali, karena adanya masyarakat diduga massa bayaran ini menimbulkan kerawanan konflik dan membuat masyarakat Pelantaran resah.

“Apalagi sempat beredar video disebuah media online seolah-olah terjadi bentrok atau bisa saja ada pihak atau oknum yang ingin mengambil keuntungan dari konflik tersebut,”ucapnya.

Arbani menuturkan, masyarakat setempat tidak memiliki kepentingan apapun dalam sengketa lahan tersebut. Mereka hanya ingin desanya aman, damai dan kondusif

“Jadi tolong kepada pihak berwenang untuk mengusut agar tidak terulang kembali dan memberikan tindakan hukum. Untuk pihak yang bersengketa untuk tidak menyudutkan dan melibatkan masyarakat Pelantaran atau mengganggu kedamaian disini serta mencoba membuat kami bentrok,”pungkasnya.

Seperti diketahui, ratusan massa tak dikenal itu diketahui menduduki area lahan sejak Kamis (9/2/2023) malam hingga hari Sabtu (11/2/2023) lalu.

“Kedatangan massa yang tiba tiba membuat masyarakat Pelantaran yang sedang mengikuti pelatihan secuirty menjadi kaget, karena mereka tiba Kamis malam tanpa surat pemberitahuan apapun sebelumnya,” ucap warga setempat Sugi, Selasa (14/02/2023).

Ia menyampaikan, bahwa sebelumnya memang ada kegiatan pelatihan satpam untuk masyarakat Pelantaran di kawasan lahan yang menjadi sengketa antara pihak Hok Kim dan Alvin Cs.

“Kalau memang ada sesuatu yang ingin dilakukan seharusnya ada pemberitahuan kepada tokoh atau aparat Desa kami dan didampingi mereka jadi kami tidak salah duga,” tegasnya.

Warga setempat diakuinya awalnya terpancing mengenai keberadaan ratusan orang dengan bekal senjata tajam (sajam) diantaranya tersebut.

“Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut keberadaan masasa tersebut, karena bukan tidak mungkin dan diduga ada oknum yang sengaja memprovokasi hingga bisa saja  menimbulkan bentrok,”ungkapnya.

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian dan para pihak yang bersengketa, perihal kedatangan ratusan massa yang diduga akan menduduki lahan sengketa.

Namun dari informasi yang didapat, masyarakat Pelantaran yang berada dikawasan lahan sengketa nampak masih bersikap waspada dan berhati-hati.(rdo/cen)

BACA JUGA : Massa Bayaran Duduki Lahan Sengketa

BACA JUGA : Sengketa Lahan di Pelantaran, Gerdayak: Jangan Jadikan Masyarakat Alat Kepentingan Pribadi