PULANG PISAU – Sejumlah desa di Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) terendam banjir.
“Dari hasil pengecekan ketinggian debit air di beberapa desa, di Desa Tangkahen 15 cm, Dusun Talio Desa Goha 35 Cm, Desa Pahawan, 40 Cm, Desa Ramang 65 Cm, Desa Hanua 70 Cm, Desa Hurung, 10 Cm, ” kata Kapolres Pulpis, AKBP Kurniawan Hartono melalui Plt Kapolsek Banama Tingang, Iptu Junedinoto, Rabu (7/9/2022)
Banjir musiman yang terjadi di wilayah Kecamatan Banama Tingang akibat meluapnya air Sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan di wilayah tersebut.
“Dari hasil monitoring terdapat enam desa mengalami banjir musiman akibat meluapnya air Sungai Kahayan di Wilayah Kecamatan Banama Tingang,” jelas Junedinoto.
Meskipun banjir tersebut mengakibatkan beberapa ruas jalan permukiman masyarakat, kata Junedinoto, hal tersebut tidak berpengaruh atau menghambat akses lalan penghubung lintas Palangka Raya-Kuala Kurun, karena sebagian besar berada di dataran tinggi dan belum ada warga yang mengungsi. Masyarakat masih dapat beraktivitas seperti biasa.
“Untuk fasilitas umum yang mengalami kebanjiran dibeberapa desa seperti sekolah dan pustu sudah tidak beroperasi lagi. Pustu tetap beroperasi sambil menunggu banjir surut di rumah bidan Septina Desa Ramang RT 02,” ungkap Junedinoto.
Ia menambahkan, diperkirakan jika intensitas hujan terus meningkat terutama di daerah Hulu DAS Kahayan, maka dapat dipastikan debit air di beberapa desa di wilayah Kecamatan Banama Tingang akan meningkat.
“Intinya, jika banjir di wilayah hulu surut maka pindah ke hilir. Karena dataran rendah seiiring mengikuti aliran sungai. Oleh karenanya, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kecamatan Banama Tingang agar meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (ung/cen)