Perencanaan Tata Ruang Kota Kurun Perlu Ditinjau Kembali

Perencanaan Tata Ruang
Anggota DPRD Gumas Iceu Purnamasari bersama Kabid Perhubungan Sandra Cipta saat melakukan pengecekan di Jalan Letjen Soeprapto Kurun, Senin (9/5/2022). Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Peristiwa luapan air Sungai Nyaharom, yang tak terduga, terjadi di Jalan Letjend Soeprapto, Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Minggu (8/5/2022) malam. Hal itu berdampak pada arus lalu lintas. Bahkan mengakibatkan badan jalan dan aspal pun terkelupas.

Hal itu lah, membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas  Iceu Purnamasari beranggapan supaya pemerintah setempat, untuk meninjau kembali tata ruang Kota Kurun, khususnya di daerah yang rawan musibah banjir maupun longsor.

“Dengan adanya peristiwa luapan air Sungai Nyaharom ini, kami mengharapkan supaya untuk perencanaan tata kota kota Kuala Kurun, yang mana harus ada peninjauan kembali lagi,” ucap Iceu Purnamasari, dibincangi, Senin (9/5/2022).

Menurut politisi Golkar ini menilai, yang perlu peninjauan kembali tersebut yakni khusus di pingir sungai yang berada di jalan poros. Hal tersebut, dapat menjaga daripada kerusakan yang dapat menggangu lalu lintas masyarakat.

“Dalam memaksimalkan perencanaan, harus ada keterlibatan dari Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD, agar tau apa yang menjadi kekurangan dapat teratasi, dan evaluasi kedepannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Perhubungan Sandra Cipta mengatakan, pihaknya akan siap melakukan koordinasi serta evaluasi. Seperti, peristiwa yang terjadi di Jalan Letjend Soeprapto, Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun. Sehingga, jalan terkelupas dan rusak.

“Tindakan kami sekarang ini, pada initinya mengantisipasi kecelakaan dan akan ditutup lobang yang terkelupas oleh luapan air dan akan melakukan pengawasan dititik yang menyebabkan kerawanan serta kita akan selalu koordinasi dengan dinas terkait,” pungkasnya. (nya/abe)