KASONGAN – Percepatan penurunan Stunting merupakan prioritas nasional yang sedang dilaksanakan pemerintah saat ini. Target yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024 adalah menurunkan prevalensi Stunting menjadi 14 persen pada 2024.
Kini, terdapat 360 kabupaten/kota yang menjadi lokasi prioritas pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting.
Hal tersebut diungkapkan Sekda Katingan, Pransang, S.Sos saat membuka Rapat Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Katingan Tahun 2022 – 2024 sekaligus Pertemuan Penyusunan Regulasi TPPS Tingkat Kecamatan dan Desa, di Aula Kantor Bappelitbang setempat, Selasa (5/4/2022).
“Pemerintah telah menetapkan 154 kabupaten/kota sebagai lokasi prioritas baru dan salah satunya adalah Kabupaten Katingan. Ini sebagaimana Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Nomor Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang penetapan perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi Tahun 2022,” jelas Pransang.
Sebagaimana diketahui bersama, stunting adalah sebuah kondisi gagal tumbuh dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Stunting disebabkan, karena kurang gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal lahir.
“Biasanya, Stunting akan tampak setelah anak berusia dua tahun. Anak akan mengalami masalah perkembangan kemampuan dalam memperoleh makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang dia dapat,” katanya.
Menurut Sekda, dalam rangka mendukung penurunan Stunting di Kabupaten Katingan, pemerintah daerah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Katingan Nomor 050/426 Tahun 2021 tentang Tim KP2S.
“Namun dengan berjalanya waktu, pemerintah pusat mengeluarkan regulasi yang baru dan tentu tidak sejalan dengan Tim KP2S. Oleh karenanya, pemerintah daerah membentuk tim yang baru dinamakan TPPS,” sebutnya
Melalui momentum ini, Pransang berharap komitmen semua agar pembentukan TPPS ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya stunting.
“Hendaknya, kita semua bisa bersinergi dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Katingan. Sehingga, target indikator pembangunan bidang kesehatan yaitu menurunkan prevalensi stunting pada anak dibawah usia 2 tahun dapat tercapai,” imbuhnya. (ndi)