PALANGKA RAYA – Diduga menjadi korban hipnotis melalui sambungan telepon, seorang warga Jalan Danau Tundai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, harus mengganti uang milik Alfamart sebesar Rp 17 juta, Senin (10/1/2022).
Dari keterangan yang dihimpun, kejadian bermula ketika korban yang diketahui bernama Endang Kumala Sari, datang ke Alfamart yang berada di Jalan Pilau, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Emak-emak berkerudung hitam itu nampak mendatangi kasir dengan tujuan untuk melakukan transaksi billing Tokopedia. Jika ditotal, ada sebanyak 10 kali transaksi billing yang diajukan terhadap kasir dengan total Rp 17 juta.
“Awalnya kasir Alfamart sudah mencoba memperingati korban, dengan menyuruh korban untuk membayar transaksi awal. Tapi korban bersikukuh untuk membayar di transaksi diakhir,” kata Kapolsek Pahandut, Kompol Hj. Susilowati melalui Kanit Reskrim Polsek Pahandut Iptu Yonika Winner, dilokasi.
Kemudian pada saat transaksi terakhir, kasir kembali menanyakan terkait pembayaran tersebut. Sesaat pada saat korban menutup teleponnya, korban sadar dan mengaku tidak membawa uang.
“Kemungkinan ini merupakan korban penipuan atau hipnotis melalui sambungan telepon. Tetapi akan kami dalami kembali,” ucapnya.
https://vt.tiktok.com/ZSeQrVjSG/
Akibat kejadian tersebut, pihak Alfamart meminta korban untuk dapat membayar transaksi tersebut, dengan membuat surat pernyataan antara kedua belah pihak.
“Jadi tadi kami sudah minta keterangan dari pihak Alfamart, ternyata mereka sudah mengambil langkah yaitu membuat surat pernyataan bahwa korban akan mengganti uang sebesar Rp 17 juta. Jadi dari pihak kepolisian masih menunggu laporan dari pihak Alfamart apakah proses ini sudah diselesaikan secara bersama,” ujarnya.
Untuk itu, Yonika mengimbau masyarakat agar dapat lebih waspada ketika mendapat telepon dari seseorang yang tidak dikenal. Bahkan, dirinya meminta masyarakat untuk tidak menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal.
“Kami mengimbau masyarakat agar dapat lebih waspada terhadap modus yang mengarah ke hipnotis atau gendam. Apabila ada nomor yang tidak dikenal, kami mohon untuk mematikan teleponnya,” pungkasnya. (rdo/cen)
BACA JUGA : Bangunan SDN 14 Palangka Ambruk