SAMPIT – Puluhan warga Desa Bapinang Hilir Laut (BHL), Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar aksi demonstrasi di balai desa, Senin (29/9/2025). Mereka menuntut Kepala Desa (Kades) Kadriansyah segera mundur dari jabatannya.
Aksi ini dipicu dugaan manipulasi dalam pembagian tanah di wilayah perbatasan Kelampan, antara Desa BHL dan Desa Bantian. Warga menilai tanah yang seharusnya menjadi hak rakyat justru dialihkan kepada oknum pejabat kecamatan dan aparat penegak hukum.
“Kades mulai hari ini tidak boleh lagi menjabat, ganti semua!” teriak salah seorang warga dalam aksi tersebut.
Meski situasi sempat memanas, demonstrasi berlangsung damai. Aparat TNI/Polri, staf kecamatan, serta pasukan Batamad diterjunkan untuk menjaga keamanan hingga aksi berakhir.
Camat Pulau Hanaut, Dedi Purwanto, membenarkan adanya penyampaian aspirasi warga terkait kinerja kepala desa. Ia menyebut salah satu yang disoroti masyarakat adalah kebijakan pembagian lahan.
“Memang ada penyampaian aspirasi dari masyarakat Desa BHL kepada kepala desa. Beberapa poin yang disoroti, salah satunya soal kebijakan yang menurut warga tidak sesuai,” jelas Dedi, Selasa (30/9/2025).
Ia menambahkan, sebelumnya sempat ada kesepakatan untuk menata ulang kebijakan tersebut. Namun, sebagian warga tetap bersikeras menuntut kepala desa mundur.
“Itulah yang mereka tuntut, kebijakan desa soal bagi-bagi tanah yang dianggap kurang pas. Sudah disepakati ditata ulang, tapi warga masih meminta kepala desa mundur,” katanya.
Menurut Dedi, kecamatan belum bisa mengambil keputusan final terkait tuntutan warga. Masalah ini akan dikonsultasikan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim.
“Untuk hal itu, prosesnya kita akan minta petunjuk dari DPMD. Karena mereka yang bisa menjawab semua itu. Intinya warga tidak puas dengan kebijakan kepala desa,” tegasnya.
Ia berharap konflik tersebut bisa diselesaikan secara musyawarah. “Harapan kita, masalah ini segera terselesaikan. Kalau ada kebijakan yang salah, ayo diperbaiki bersama dengan semangat kebersamaan. Tujuan kita untuk memajukan desa,” pungkasnya. (pri/cen)
BACA JUGA : Polemik Sawit Kotim Memanas, Pemkab Tunggu Gebrakan Gubernur Kalteng dan PT Agrinas