DI bawah langit cerah Palangka Raya, suasana Sekolah Rakyat pada Senin (29/9/2025) pagi begitu hidup. Gelak tawa dan langkah kaki riang para siswa baru menjadi penanda dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sebanyak 75 siswa resmi memulai babak baru dalam perjalanan pendidikan mereka.
Sejak pukul 07.00 WIB, halaman sekolah mulai dipenuhi para siswa. Antusiasme kian terasa dari para siswi yang tinggal di asrama putri, karena mereka sudah hadir lebih awal. Kepala Sekolah Rakyat Palangka Raya, Ranny Triayu Shinta, bahkan menyambut kedatangan mereka sejak pukul 06.00 WIB.
“Kami sangat senang melihat antusiasme mereka, bahkan ada yang sudah datang lebih awal dari jadwal,” ujarnya dengan senyum penuh harap.
Hari pertama MPLS difokuskan pada pengenalan lingkungan sekolah dan asrama. Tujuannya agar siswa merasa betah dan memiliki ikatan emosional dengan sekolah barunya. Malam harinya, sesi sharing time dengan doa bersama disiapkan untuk memperkuat rasa kebersamaan.
“Bagi sebagian siswa, ini pertama kali mereka tinggal jauh dari keluarga. Kami ingin mereka nyaman dan merasa punya rumah kedua di sini,” jelas Ranny.
MPLS di Sekolah Rakyat berlangsung selama dua minggu. Fokusnya bukan sekadar adaptasi, tetapi juga pembentukan karakter serta kebiasaan baik sebelum pembelajaran reguler dimulai.
Meski penuh semangat, tantangan tetap ada. Beberapa siswa datang terlambat karena berasal dari luar daerah dengan kondisi perjalanan berbeda-beda.
“Kami harus fleksibel menyesuaikan jadwal. Semua harus diterima dengan baik tanpa ada yang merasa tertinggal,” tambah Ranny.
Saat ini Sekolah Rakyat menampung 33 siswi dan 42 siswa. Pendataan terus dilakukan agar seluruh siswa bisa mengikuti proses belajar dengan optimal. Koordinasi dengan Dinas Sosial (DINSOS) juga digencarkan untuk mempercepat terbitnya SK tenaga pendukung.
Kesehatan siswa menjadi prioritas utama. Siswa yang sakit akan dipisahkan agar tidak menular ke lainnya. Selain itu, makan disediakan tiga kali sehari oleh penyedia mitra DINSOS yang sudah terseleksi.
“Standar makanan kami jaga ketat. Nutrisi harus cukup supaya anak-anak sehat dan semangat belajar,” ujar Ranny.
Sekolah Rakyat Palangka Raya hadir sebagai jawaban bagi anak-anak dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem. Visi sekolah sederhana namun kuat: tidak ada anak putus sekolah karena alasan ekonomi.
“Ini bagian dari program pemerintah dalam mengentaskan kebodohan. Kami percaya setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama,” tegas Ranny.
Meski kini menempati bekas gedung SDN 2 Langkai, sekolah bertekad terus berkembang. Rencana ke depan, Sekolah Rakyat akan menempati gedung baru yang lebih representatif di Kota Palangka Raya.
Suasana hari pertama MPLS ini lebih dari sekadar perkenalan. Ia menjadi simbol harapan baru bagi generasi muda yang ingin menjemput masa depan lebih cerah.
Suara riang tawa dan semangat belajar yang membara menjadi saksi: pendidikan adalah hak setiap anak, dan Sekolah Rakyat Palangka Raya adalah rumah kedua yang siap menyambut mereka dengan tangan terbuka. (*)
JADWAL MPLS Sekolah Rakyat Palangka Raya (Minggu ke-1)
07.00–11.30
Registrasi siswa: penerimaan, registrasi, pendataan berkas, penempatan anak di kamar, istirahat.
11.30–14.00
ISHOMA.
14.00–15.00
Pengenalan lingkungan sekolah dan asrama.
15.00–15.40
ISHOMA.
15.40–17.00
Fun Time: pembiasaan karakter siswa dalam mengenal lingkungan sekolah dan asrama.
17.00–19.00
ISHOMA.
19.00–20.30
Sharing Time: literasi malam, komunikasi aktif, dan penguatan karakter siswa.
20.30–21.00
Pembiasaan karakter.
21.00–04.00
Istirahat.
Penulis: Siti Nur Marifa
Editor: Vinsensius
BACA JUGA : Warisan Obat Dayak Bawa Dua Siswi SMPN 1 Sampit ke Ajang Internasional