PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bersiap menghadapi tantangan besar pada tahun 2026. Pasalnya, Transfer Ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat dipastikan mengalami penurunan signifikan.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menjelaskan bahwa TKD Kota Palangka Raya pada tahun 2026 akan berkurang sebesar Rp253 miliar. Tidak hanya di tingkat daerah, secara nasional TKD juga diproyeksikan turun sekitar Rp155 triliun.
“Jadi, Pemerintah Kota Palangka Raya untuk TKD 2026 itu mengalami penurunan sebanyak Rp253 miliar. Kalau kita lihat, TKD Nasional juga mengalami penurunan sekitar Rp155 triliun. Jadi memang ada penurunan TKD dari pusat,” ungkap Fairid, saat ditemui media di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (25/9/2025).
Menurut Fairid, kondisi ini menjadi tantangan besar dalam menjaga stabilitas fiskal daerah. Penurunan TKD dikhawatirkan akan berdampak pada pembiayaan pembangunan dan standar pelayanan publik, bahkan bisa menambah beban masyarakat jika tidak diantisipasi dengan baik.
Untuk itu, Pemko Palangka Raya menyiapkan langkah-langkah strategis agar dampaknya tidak terlalu besar, baik terhadap masyarakat maupun dunia usaha.
“Dengan adanya penurunan TKD ini, kami harus menyiapkan langkah-langkah strategis agar dampaknya tidak terlalu besar terhadap masyarakat maupun dunia usaha,” jelas Fairid.
Ia menegaskan, pengelolaan fiskal yang hati-hati dan dukungan seluruh pihak menjadi kunci agar perekonomian tetap stabil di tengah berkurangnya dana transfer.
“Harapan kami, upaya pengelolaan fiskal tetap terjaga dan tidak menghambat pertumbuhan ekonomi daerah, serta tidak memberatkan masyarakat maupun dunia usaha,” pungkasnya. (ter/cen)
BACA JUGA : Strategi 4K Jadi Andalan Pemko Palangka Raya Kendalikan Inflasi, Gerai TPID ke-5 Resmi Dibuka