Proyek Mal Syariah di Lingkar Utara Sampit Tertahan, Izin Pembangunan Belum Lengkap

mal syariah
Kondisi Mal Syariah yang berlokasi di Jalan Ir Soekarno atau kawasan Lingkar Utara Sampit, beberapa waktu lalu. Foto: Dok.Apri

SAMPIT – Pembangunan Mal Syariah yang digadang bakal menjadi pusat perdagangan modern bernuansa islami di Kotawaringin Timur (Kotim) hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti. Proyek yang berlokasi di Jalan Ir Soekarno atau kawasan Lingkar Utara Sampit itu masih tertahan karena investor belum melengkapi sejumlah izin penting.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotim, Diana Setiawan, menegaskan pemerintah daerah mendukung penuh investasi, termasuk Mal Syariah. Namun, kepatuhan terhadap aturan tetap menjadi syarat utama.

“Sejak awal kami sudah membentuk tim yang beranggotakan tenaga ahli dan teknis untuk melakukan kajian. Hasil kajian itu menghasilkan sejumlah rekomendasi, dan semua harus dipenuhi pelaku usaha. Sampai saat ini belum ada kelengkapan dokumen yang masuk,” kata Diana, Rabu (24/9/2025).

Ia menjelaskan, izin yang dimiliki pengembang baru sebatas dokumen lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sementara izin pembangunan berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) belum bisa diterbitkan karena persyaratan administrasi tidak kunjung dilengkapi.

“Kalau semua syarat belum lengkap, kami tidak bisa mengeluarkan izin lanjutan. Itu sudah menjadi ketentuan,” ujarnya.

Meski di lapangan sempat terlihat adanya aktivitas awal pembangunan, Diana menegaskan aturan jelas menyatakan proyek hanya bisa dilanjutkan apabila seluruh izin pokok terpenuhi.

“Begitu mereka melengkapi, kami siap memproses. Pemerintah daerah tentu mendukung investasi, tapi harus taat aturan,” tegasnya.

Rencana pembangunan Mal Syariah di Lingkar Utara Sampit sempat menumbuhkan harapan akan hadirnya ikon ekonomi baru di Kotim. Namun, hingga kini masyarakat masih menunggu realisasi, sembari menanti investor melengkapi izin yang dipersyaratkan. (pri/cen)

BACA JUGA : Warga Kotim Tolak PT Agrinas, Wabup Irawati Turun Temui Massa