PURUK CAHU – Puluhan peserta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Subklasifikasi Gedung, Jalan, Jembatan, Irigasi serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Murung Raya, Senin (22/9).
Kepala DPUPR Murung Raya, Paulus K. Manginte ST, MT, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi sekaligus memenuhi standar sertifikasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR.
“Ini upaya kita meningkatkan kualitas SDM, memastikan pembangunan infrastruktur yang aman, sesuai standar keselamatan kerja, serta berkualitas oleh perusahaan jasa konstruksi,” ujar Paulus.
Ia menekankan bahwa penerapan K3 merupakan kewajiban utama yang harus dipatuhi semua perusahaan penyedia jasa konstruksi.
“K3 merupakan hal yang utama, wajib diikuti dan dilaksanakan,” tegasnya.
Terkait serapan anggaran fisik yang masih tergolong rendah, Paulus optimistis dapat mencapai realisasi hingga 90 persen pada akhir tahun anggaran 2025.
“Salah satunya melalui kegiatan seperti ini, yang akan menambah persentase realisasi anggaran. Dengan berjalannya pekerjaan konstruksi saat ini, kita optimis mampu mencapai target 90 persen,” terangnya.
Beberapa proyek fisik yang tengah berjalan antara lain pembangunan Jembatan Dirung Bakung senilai Rp14 miliar, perbaikan jalan dalam kota, serta pembangunan jalan Tumbang Lahung – Tumbang Kunyi.
“Jika pekerjaan tersebut selesai tanpa kendala berarti, kita optimis penyerapan fisik dan keuangan bisa maksimal,” tambah Paulus.
Ia menegaskan, pembangunan fisik tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Murung Raya, tetapi juga untuk menjamin keselamatan pelaksana maupun pengguna sarana prasarana yang dibangun. (udi/cen)
BACA JUGA : Wabup Mura Dorong Jemput Bola Pendataan Warga di Wilayah Terpencil