PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) berencana membangun dapur satelit guna mengoptimalkan Program Prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, mengatakan dapur satelit akan menjadi solusi agar layanan makanan bergizi bisa menjangkau sekolah-sekolah di wilayah bantaran dan pelosok yang sulit dijangkau dari dapur utama.
“Dapur utama hanya mampu melayani sekolah dalam radius enam kilometer agar makanan tetap fresh saat dikonsumsi. Karena itu, dapur satelit diperlukan di titik-titik tertentu, sehingga akses makanan bergizi bagi peserta didik lebih merata hingga pelosok,” jelas Jayani, beberapa waktu lalu.
Dapur satelit, lanjutnya, berfungsi sebagai cabang dari dapur utama. Meskipun aktivitasnya tidak sebesar dapur utama, dapur satelit dapat memasak dalam jumlah terbatas atau memanaskan makanan yang sudah disiapkan. “Makanan yang diolah nantinya bisa tahan hingga tujuh hari, seperti makanan tentara,” tambahnya.
Jayani menegaskan, konsep dapur satelit penting untuk memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lebih cepat dan layak dikonsumsi, terutama bagi sekolah-sekolah yang letaknya jauh dari pusat kota.
Disdik Palangka Raya berharap pembangunan dapur satelit bisa segera terealisasi agar manfaat program makan bergizi tidak hanya dirasakan sekolah di pusat kota, tetapi juga menjangkau sekolah-sekolah di pelosok. (ter/cen)
BACA JUGA : Pemko Palangka Raya Gelar Sosialisasi Arsitektur dan Peta Rencana SPBE untuk Perkuat Transformasi Digital
