BUNTOK — Masih banyak desa di Kabupaten Barito Selatan yang hingga kini belum menikmati aliran listrik akibat minimnya akses jalan yang layak. Kondisi tersebut membuat petugas PLN kesulitan menjangkau lokasi karena kendaraan pembawa tiang besi dan peralatan instalasi tidak dapat melintas.
Menyikapi persoalan ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Selatan mengambil langkah cepat dengan membuka akses jalan menuju desa-desa yang menjadi prioritas pemasangan jaringan listrik.
Kepala Dinas PUPR Barsel, Ita Minarni, mengatakan pembangunan akses jalan menjadi salah satu fokus pihaknya sebagai dukungan nyata terhadap percepatan pemerataan listrik di desa.
“Tiang besi dan peralatan PLN hanya bisa diangkut menggunakan mobil. Karena itu, jalan menuju desa harus benar-benar layak dilalui,” ujar Ita Minarni, Rabu (15/09/2025).
Ia menyebut, masyarakat di wilayah pedesaan sangat menantikan hadirnya listrik sebagai penunjang pendidikan, pelayanan publik, ekonomi, dan kebutuhan sehari-hari.
DPUPR, lanjut Ita, terus berkoordinasi dengan PLN serta pihak terkait agar pekerjaan pembukaan jalan dapat diselesaikan sesuai target. Dengan akses yang terbuka, petugas PLN dapat segera memasang instalasi listrik mulai dari penanaman tiang hingga penarikan jaringan.
“Kami membantu agar target penyediaan listrik bisa tercapai. Jika jalannya sudah terbuka, PLN bisa masuk lebih cepat dan proses pemasangan bisa dilakukan,” jelasnya.
Ita juga mengakui bahwa masih terdapat sejumlah jalan desa yang belum terhubung atau belum dapat diakses kendaraan besar. Karena itu, pada tahun ini DPUPR menargetkan pembukaan beberapa ruas jalan yang masuk kategori desa prioritas.
“Desa-desa tersebut sudah layak mendapatkan aliran listrik karena jumlah penduduknya mencukupi. Tugas kami memastikan aksesnya siap agar pembangunan jaringan listrik segera dilaksanakan,” tegasnya.
Pemerintah daerah berharap langkah ini dapat mempercepat pemerataan pelayanan energi listrik bagi masyarakat Barito Selatan. (ell/cen)



