Felicia, Siswi SMK Palangka Raya yang Ukir Prestasi Fashion di Panggung Nasional

Felicia
Felicia Putri Anastasia, siswa kelas XII Desain dan Produksi Busana SMK Negeri 3 Palangka Raya, saat mengikuti LKS Tingkat Nasional 2025 di Jakarta, baru-baru ini. Foto: Humas Disdik Kalteng

DI balik deru mesin jahit dan kain-kain yang tersusun rapi, Felicia Putri Anastasia menemukan dunianya. Siswa kelas XII Desain dan Produksi Busana SMK Negeri 3 Palangka Raya ini baru saja menorehkan prestasi membanggakan. Dari ajang Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Tingkat Nasional 2025 di Jakarta, ia membawa pulang penghargaan Medallion for Excellence untuk kategori Fashion Technology.

Felicia tampil percaya diri dengan menampilkan kemampuan lengkap: mulai dari mendesain, membuat pola, hingga menjahit busana sesuai standar kompetisi nasional. Hasil karyanya dinilai memiliki perpaduan keterampilan teknis dan kreativitas yang kuat, sehingga layak mendapat apresiasi.

“Setiap desain punya cerita. Saya belajar bagaimana menuangkan inspirasi menjadi busana yang bisa dipakai, sekaligus mencerminkan karakter pemakainya,” ungkap Felicia.

Perjalanan Felicia hingga ke panggung nasional tidaklah singkat. Ia harus melewati seleksi berjenjang, mulai dari tingkat sekolah, kota, hingga provinsi, sebelum akhirnya dipercaya mewakili Kalimantan Tengah.

Demi memperkuat kemampuannya, pihak sekolah bahkan mengirim Felicia berlatih bersama desainer di Jakarta selama dua minggu. Pengalaman itu membuka wawasannya tentang tren mode, pemilihan bahan, hingga teknik finishing.

“Di sana dia banyak belajar. Itu membuat karyanya lebih matang,” jelas Kepala SMK Negeri 3 Palangka Raya, Rahmi.

Bagi Felicia, dunia fashion bukan sekadar membuat pakaian. Lebih dari itu, ia melihat mode sebagai ruang untuk menyalurkan ide, imajinasi, sekaligus ekspresi diri.

“Saya ingin suatu saat bisa menjadi desainer profesional. Dari lomba ini saya belajar banyak hal, termasuk kedisiplinan dan keberanian untuk menampilkan karya,” katanya.

Ajang LKS menjadi panggung yang memperlihatkan potensi nyata siswa vokasi di dunia industri kreatif. Prestasi Felicia membuktikan bahwa anak muda Kalimantan Tengah punya daya saing, bahkan di tingkat nasional.

“Fashion bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga keterampilan, inovasi, dan kerja keras. Felicia menunjukkan bahwa kreativitas anak daerah bisa bersaing,” ujar Rahmi.

Dengan torehan ini, Felicia diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya: untuk berani bermimpi, berkarya, dan menjadikan fashion sebagai jalan menuju masa depan. (*)

Penulis: Siti Nur Marifa

Editor: Vinsensius

BACA JUGA : Nanad Yustantinova, Anak Disabilitas dari Pulang Pisau Ukir Prestasi Lewat Bocce