SAMPIT – Suasana perjalanan KM Dharma Rucitra VI milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dari Sampit menuju Semarang mendadak gempar pada Senin (1/9/2025) pagi. Seorang penumpang bernama Sefnat Onesimus (20), warga Surabaya, diduga nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke laut saat kapal berada sekitar 15 mil barat muara Sungai Mentaya.
Nakhoda kapal, Capt. Usman Rodik, M.Mar, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebutkan kapal berangkat dari Pelabuhan Sampit pukul 01.30 WIB dan berjalan normal hingga akhirnya sekitar pukul 06.10 WIB, petugas menerima laporan bahwa salah satu penumpang mengalami gangguan kesehatan dan diduga depresi.
“Korban sempat diperiksa oleh petugas medis di kapal. Namun tiba-tiba ia berlari, dan meski sudah ditahan oleh petugas cleaning service, korban berhasil melompat ke laut pada pukul 06.13 WIB,” jelas Capt. Usman.
Melihat kejadian itu, awak kapal segera mengaktifkan prosedur Man Over Board (MOB). Alarm darurat ditekan, pelampung penyelamat (lifebuoy) lengkap dengan lampu dan tali dilemparkan ke laut, serta kapal bermanuver memutar hingga tiga kali untuk mencari keberadaan korban. Sayangnya, hanya lifebuoy yang kembali ditemukan, sementara korban tidak terlihat.
“Semua prosedur darurat sudah dijalankan sesuai standar, mulai dari siaran radio di Channel 16, laporan ke Cabang DLU Sampit, hingga pencarian di sekitar titik jatuhnya korban. Namun korban tidak ditemukan,” tambahnya.
Sekitar pukul 07.15 WIB, setelah berkoordinasi dengan kantor cabang, kapal kembali melanjutkan pelayaran menuju Semarang.
Sementara itu, BPBD Kotawaringin Timur bersama Basarnas Pos SAR Sampit, Polairud, dan Pos TNI AL langsung bergerak melakukan pencarian sejak Selasa (2/9) pagi. Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian korban masih terus berlangsung.
“Kejadiannya kemarin pagi di muara Mentaya. Saat ini kami bersama tim gabungan sedang melakukan pencarian di titik yang dilaporkan,” ujar Kepala BPBD Kotim, Multazam, Selasa (2/9/2025).
Korban tercatat bernama Sefnat Onesimus, lahir di Kupang, 24 September 2005, beralamat di Jl. Banuryadi Kadir No.33 RT 006 RW 005, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya.
Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi penumpang maupun kru kapal. Pihak PT DLU melalui nahkoda kapal menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah tersebut. (pri/cen)
BACA JUGA : DAD Kotim Desak Kapolsek Mentaya Hulu Dicopot, Dinilai Arogan Hadapi Warga