SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, menanggapi wacana aksi unjuk rasa yang akan digelar Aliansi Kesatuan Rakyat Sipil Kotim pada Senin (1/9/2025). Ia menegaskan, menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak konstitusional masyarakat, sehingga pihaknya siap menerima aspirasi dengan sikap terbuka dan damai.
“Kita menyambut baik aspirasi yang akan disampaikan. Menyampaikan pendapat itu adalah hak mahasiswa dan masyarakat. DPRD siap menerima dengan damai, karena ini bagian dari tugas kami sebagai wakil rakyat,” kata Rimbun, Minggu (31/8/2025).
Menurutnya, seluruh anggota DPRD sudah diinstruksikan untuk hadir dan menemui massa aksi. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan mekanisme resmi agar penyampaian aspirasi bisa berlangsung tertib.
“Kami sudah menyampaikan surat kepada anggota DPRD untuk hadir. Jika situasi memungkinkan, kami siap mengundang perwakilan aksi masuk ke ruang rapat agar penyampaian aspirasi bisa berlangsung dengan baik,” ujarnya.
Meski demikian, Rimbun mengingatkan agar aksi tetap dilakukan secara damai tanpa tindakan anarkis. Ia menekankan, menjaga kondusifitas daerah adalah tanggung jawab bersama.
“Himbauan saya, mari kita sama-sama menjaga ketertiban. Silakan sampaikan masukan, kritik, maupun pendapat. Tapi jangan sampai ada kerusakan fasilitas umum, karena itu ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat sendiri,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, aspirasi masyarakat menjadi masukan berharga bagi DPRD maupun pemerintah daerah untuk memperbaiki kinerja. Ia juga menegaskan komitmennya agar lembaga legislatif selalu terbuka terhadap kritik.
“Kalau memang ada kekurangan dari kami, tentu kami terbuka untuk menerima masukan. Aspirasi masyarakat ini akan menjadi perhatian dan bahan evaluasi bersama, agar pembangunan di Kotim bisa berjalan lebih baik,” pungkasnya. (pri/cen)
BACA JUGA : Edukasi Politik Lewat Hiburan, Stand DPRD Kotim Ramai Diserbu di Sampit Trade Expo 2025
