Krisis Air Bersih di Kotim, DPRD Kalteng Desak Pemda Ambil Langkah Konkret

krisis air bersih
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Hero Harapanno Mandouw. Foto: Hardi

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Hero Harapanno Mandouw, menyoroti persoalan krisis air bersih yang hingga kini masih menjadi masalah serius bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Masalah ini mencuat berdasarkan aspirasi warga saat dirinya melaksanakan reses belum lama ini.

Hero menegaskan bahwa ketersediaan air bersih merupakan hak dasar masyarakat yang wajib dipenuhi pemerintah. Namun, hingga saat ini kebutuhan tersebut masih menjadi pekerjaan rumah besar di daerah.

“Air bersih itu PR besar kita, karena itu adalah hak masyarakat. Contohnya di daerah hilir seperti Samuda, Mentaya Hilir Selatan, dan Mentaya Hilir Utara, ketersediaannya sangat minim,” ucapnya, Jumat (29/8/2025).

Kondisi semakin memprihatinkan saat musim kemarau. Air laut masuk ke aliran Sungai Mentaya, sehingga air yang dikonsumsi warga menjadi asin dan tidak layak pakai.

“Karena belum ada fasilitas air bersih di daerah-daerah tersebut, masyarakat terpaksa mengonsumsi air sungai yang sudah bercampur air laut. Itu jelas tidak layak,” tegasnya.

Hero mendesak agar pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat dan terukur dalam menyediakan fasilitas air bersih yang memadai. Menurutnya, akses terhadap air layak konsumsi adalah kebutuhan vital yang berpengaruh langsung pada kualitas hidup masyarakat.

“Pemerintah daerah harus segera bertindak konkret untuk mengatasi persoalan ini, demi kesejahteraan masyarakat Kotawaringin Timur,” pungkasnya. (rdi/cen)

BACA JUGA : DPRD Kalteng Apresiasi Gubernur atas Dampak Positif Pembangunan, Dorong Pemerataan hingga Daerah Terpencil