KASONGAN – Bupati Katingan Saiful, S.Pd, M.Si bersama Ketua TP PKK Kabupaten Katingan Ny. Sumiati Saiful, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting dan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Kegiatan ini berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (12/8/2025), dibuka oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo.
Bupati Katingan, Saiful mengatakan bahwa penanggulangan stunting merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Sinergi dan proaktivitas seluruh perangkat daerah dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dianggap sangat penting, untuk mengoptimalkan pelaksanaan program di lapangan.
“Dalam Rakor itu, Wakil Gubernur meminta Pemerintah Kabupaten/Kota dan TPPS se-Kalimantan Tengah agar memanfaatkan secara optimal Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK BOKB). Rakor ini tidak hanya menjadi ajang komitmen formal, tetapi harus diikuti dengan aksi nyata di daerah,” jelas Saiful, kamis (14/08/2025).
Bupati menyampaikan, bahwa Pemkab Katingan berkomitmen mendukung penuh upaya percepatan penurunan stunting. “Kami akan memperkuat kolaborasi lintas sektor, mulai dari peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi, hingga pemberdayaan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Katingan Ny. Sumiati Saiful juga menegaskan peran aktif PKK dalam edukasi gizi keluarga dan pola asuh anak. “Kami akan terus menggerakkan kader hingga ke tingkat desa untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan langsung kepada keluarga,” ucapnya.
Dalam rakor itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Sunarto memaparkan capaian dan evaluasi program Bangga Kencana. Menurutnya, sejumlah indikator nasional seperti Total Fertility Rate (TFR), prevalensi kontrasepsi modern, dan Indeks Pembangunan Keluarga telah melampaui target. “Meski begitu, angka unmet need KB di Kalteng masih berada di 11,1 persen, lebih tinggi dari target 7,4 persen,”
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Katingan tahun 2024 tercatat sebesar 19,6 persen, turun dari 14,4 persen di tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan angka stunting di Bumi Penyang Hinje Simpei. (ndi)