MUARA TEWEH – Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan hanya soal menjalankan tugas administratif, tetapi juga merupakan amanah pengabdian kepada bangsa dan negara. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Naruk Saritani, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Senin (11/8/2025).
Politikus yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) III ini memberikan tanggapan terkait kegiatan pembekalan CPNS formasi 2024 Kabupaten Barito Utara yang digelar secara virtual dan dibuka oleh Pj Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, di Muara Teweh.
Naruk menekankan pentingnya membangun budaya birokrasi yang melayani masyarakat sejak dini bagi para calon ASN.
“ASN harus meninggalkan pola pikir minta dilayani. Jadilah pelayan masyarakat yang bekerja dengan hati. Tanamkan kebanggaan sebagai ASN karena mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa profesionalisme dan kinerja berkualitas merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap ASN di era modern saat ini.
Selain itu, Naruk mendorong agar ASN, termasuk CPNS baru, memiliki ide-ide inovatif dan kreatif dalam menghadapi tantangan birokrasi yang terus berkembang.
“ASN ke depan harus mampu menjadi agen perubahan. Tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki semangat pelayanan publik yang tinggi dan etika yang kokoh,” ujarnya.
Menurutnya, pembekalan CPNS ini menjadi momentum awal dalam membentuk karakter ASN yang profesional, berintegritas, dan berdedikasi. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai loyalitas, pengabdian, kejujuran, dan keikhlasan harus selalu diutamakan dalam melaksanakan tugas.
Naruk juga mengapresiasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barito Utara yang telah menyelenggarakan kegiatan pembekalan dengan baik dan lancar.
Ia pun menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh CPNS yang baru saja bergabung di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
“Fase CPNS adalah fondasi pembentukan karakter sebagai abdi negara yang jujur, disiplin, dan berdedikasi. Tetap rendah hati dalam belajar, terbuka terhadap kritik, dan junjung tinggi etika serta integritas,” pungkasnya. (tia/cen)
