PULANG PISAU – Sejumlah warga Desa Sanggang, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, menyampaikan keluhan terkait mobilitas alat berat jenis excavator yang melintas di jalan poros food estate, Kamis (7/8/2025). Excavator tersebut tampak melaju tanpa alat bantu pelindung, langsung melintasi jalan aspal dan menyebabkan kerusakan.
Dalam video amatir yang direkam warga, terlihat dengan jelas beberapa unit excavator berjalan beriringan di atas aspal. Akibatnya, permukaan jalan yang dilalui tampak mengelupas dan rusak.
“Saya kira itu tidak dibenarkan. Excavator yang seharusnya digunakan di trek rawa malah lewat jalan aspal. Sudah jelas bikin rusak,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Ia menambahkan, kondisi ini meresahkan masyarakat karena jalan poros tersebut merupakan jalur utama warga dalam beraktivitas. Ia meminta agar pihak berwenang segera mengambil tindakan terhadap pihak yang membawa alat berat melintasi jalan umum tanpa prosedur.
“Itu seperti pawai excavator, lewat sembarangan di jalan aspal. Kami minta ada tindakan tegas,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, alat berat tersebut diduga digunakan untuk pengerjaan proyek saluran sekunder menuju Desa Gadabung, yang masih berada di wilayah Kecamatan Pandih Batu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari instansi terkait mengenai izin penggunaan jalan dan pihak pelaksana proyek. Warga berharap kerusakan jalan bisa segera ditangani dan kejadian serupa tidak terulang. (ung/cen)
BACA JUGA : Pulpis Hadiri Rakernas JKPI di Yogyakarta, Optimis Jadi Anggota Penuh Kota Pusaka