PALANGKA RAYA — Civitas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kalimantan Tengah bersama jajaran pengurus DPD masa bakti 2021–2024 menyampaikan klarifikasi resmi terkait dinamika internal organisasi yang belakangan berkembang di wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan melalui video press release yang direkam di Palangka Raya, Selasa (6/8/2025), bertempat di Jalan Jenjang. Ketua DPD GAMKI Kalimantan Tengah periode 2021–2024, Winda Natalia, menegaskan bahwa rilis ini bertujuan untuk memberikan informasi yang utuh dan berimbang kepada publik, serta meluruskan berbagai persepsi yang beredar.
“Kami ingin menyampaikan klarifikasi dan penjelasan menyeluruh atas berbagai dinamika yang terjadi,” ujar Winda.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Fitroni A. Putra, Ketua DPD GAMKI Kalteng periode 2015–2018. Ia menjelaskan bahwa penolakan yang disuarakan oleh civitas GAMKI Kalteng bukan ditujukan kepada individu atau kelompok tertentu, melainkan terhadap mekanisme Konferensi Daerah (Konferda) yang dinilai tidak sesuai konstitusi organisasi.
“Yang kami tolak adalah prosesnya yang cacat secara konstitusional, bukan orangnya. GAMKI Kalteng tidak sedang berkonflik dengan siapa pun secara personal,” tegas Fitroni.
Henoch Renst Katoppo, Sekretaris DPD GAMKI Kalteng periode 2021–2024, juga menegaskan penolakan terhadap hasil Konferda yang digelar DPP GAMKI pada 24 Mei 2025 lalu, termasuk seluruh produk turunannya seperti rencana pelantikan pengurus hasil Konferda tersebut.
Sebagai bentuk keterbukaan, civitas GAMKI Kalteng juga telah merilis laporan komprehensif berisi kronologi dan penjelasan detail seputar dinamika organisasi yang terjadi.
Dalam wawancara terpisah di luar pernyataan video, Winda Natalia menyampaikan bahwa secara internal hubungan antaranggota GAMKI Kalteng selama ini telah terjalin harmonis. Namun ia menyayangkan adanya tindakan dari DPP GAMKI yang dinilai sewenang-wenang dan berpotensi merusak keharmonisan organisasi.
“Siapa pun berhak dan boleh menakhodai GAMKI Kalteng, tapi harus melalui mekanisme yang benar dan konstitusional,” tegasnya.
“Kami siap menyelenggarakan Konferda yang sesuai mekanisme. Siapa pun nantinya yang terpilih, akan kami dukung sepenuhnya demi kemajuan GAMKI ke depan,” tambahnya. (cen)
BACA JUGA : GAMKI Kalteng Kritik Surat Penolakan Pendirian Gereja di Kotim: Cederai Semangat Kebhinekaan!