Hadapi Ancaman Karhutla, Pemkab Pulpis Gelar Apel Siaga dan Simulasi Pemadaman Api

karhutla
Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa'i bersama Kapolres AKBP Iqbal Sengaji saat melakukan simulasi pemadaman api pada acara Apel Siaga Personil dan dan Gelar Peralatan Kesiapsiagaan Bencana Karhutla tahun 2025 di halaman kantor bupati setempat, Selasa (5/8/2025). Foto: Ung

PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menggelar Apel Siaga Personil dan Gelar Peralatan Kesiapsiagaan Bencana Karhutla tahun 2025, Selasa (5/8/2025), di halaman kantor bupati setempat. Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati H Ahmad Rifa’i dan dihadiri Kapolres Pulang Pisau AKBP Iqbal Sengaji, unsur TNI/Polri, relawan, serta berbagai pihak terkait.

Dalam amanatnya, Bupati Ahmad Rifa’i menegaskan bahwa Pulang Pisau merupakan salah satu daerah dengan kawasan gambut luas di Kalimantan Tengah, yang sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terutama saat musim kemarau.

“Berdasarkan hasil rapat koordinasi BNPB dan Kementerian Kehutanan RI pada 28 Juli 2025, diperkirakan periode 1–10 Agustus 2025 merupakan masa rawan Karhutla di Kalimantan Tengah. Ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak,” ujar Bupati.

Sebagai bentuk kesiapan, apel siaga ini digelar untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, dari unsur pemerintah daerah, TNI/Polri, dunia usaha, hingga relawan masyarakat.

Bupati menyampaikan sejumlah instruksi penting, di antaranya:

  • Meningkatkan sinergitas dan komunikasi antar komponen masyarakat.
  • Melaksanakan pelatihan dan pembinaan aktif kepada masyarakat terkait penanggulangan bencana.
  • Menyiapkan jalur evakuasi dan tempat pengungsian.
  • Melakukan pengecekan kesiapan peralatan dan logistik.
  • Melibatkan masyarakat peduli api secara lebih aktif di tingkat desa dan kecamatan.

Dalam apel tersebut, juga dilakukan simulasi pemadaman api yang melibatkan berbagai unsur. Bupati menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar latihan seremonial, tetapi cerminan dari kondisi nyata yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Saya mendukung penuh pendekatan partisipatif dalam penanggulangan Karhutla. Komitmen dari masyarakat, relawan, dan dunia usaha sangat penting untuk mewujudkan Zero Burning di wilayah kerja masing-masing,” pungkasnya. (ung/cen)

BACA JUGA : Bupati Pulpis Buka Lomba Cerdas Cermat di Dua Kecamatan, Tanamkan Semangat Juang Generasi Muda