Kalumpe, Sayur Tradisional Dayak yang Lezat dan Penuh Gizi, Masih Jadi Primadona

kalumpe
Ilustrasi Kalumpe atau Karuang, kuliner khas Dayak dari daun singkong tumbuk dibuat menggunakan AI. (Properti Kaltengoke.com)

PALANGKA RAYA – Kalumpe atau Karuang, merupakan salah satu kuliner tradisional khas suku Dayak yang masih bertahan di tengah modernisasi. Makanan berbahan dasar daun singkong ini dikenal kaya rasa, bergizi tinggi, dan sarat nilai budaya.

Dalam masyarakat Dayak Maanyan, sayur ini disebut Kalumpe, sementara di kalangan Dayak Ngaju dikenal dengan nama Karuang. Proses pembuatannya cukup sederhana namun memerlukan keahlian khusus.

Daun singkong segar ditumbuk hingga halus, lalu dimasak bersama terong kecil atau terong pipit dan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, serai, dan lengkuas yang telah dihaluskan.

Kalumpe biasanya disajikan hangat bersama nasi dan sambal terasi, menambah cita rasa pedas-gurih yang menggugah selera. Tak hanya nikmat, sayur tradisional ini juga dikenal kaya serat dan nutrisi, baik untuk kesehatan tubuh.

Kuliner ini masih kerap dijumpai di rumah-rumah warga dan acara adat di pedalaman Kalimantan Tengah. Kalumpe tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kekayaan budaya kuliner Dayak yang terus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi.

Dengan cita rasa yang khas dan proses pembuatan yang masih mengandalkan cara tradisional, Kalumpe menjadi bukti bahwa kekayaan kuliner lokal tetap bisa eksis di tengah gempuran makanan instan. (cen)

BACA JUGA : Kenta, Kuliner Langka Dayak yang Gurih dan Penuh Filosofi