Deden Agustiar Sabran Terpilih sebagai Ketua DPD Pemuda Tani Kalteng, Bawa Semangat Baru untuk Petani Muda di Bumi Tambun Bungai

Deden Agustiar Sabran
Ketua DPD Petani Muda Indonesia Provinsi Kalteng, Deden Agustiar Sabran, foto bersama dengan pengurus DPC Petani Muda Indonesia dari salah satu kabupaten yang ada di Kalteng, Senin (14/7/2025). Foto: Cen

PALANGKA RAYA – Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah resmi menetapkan Deden Agustiar Sabran sebagai Ketua DPD Pemuda Tani Kalteng periode 2025–2030. Pemilihan tersebut digelar pada Senin (14/7/2025), bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai I, Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus pusat serta delegasi dari kabupaten dan kota se-Kalteng. Musdalub dilaksanakan sebagai bagian dari proses konsolidasi organisasi untuk mengisi kekosongan kepemimpinan sekaligus merumuskan arah gerak Pemuda Tani lima tahun ke depan.

Dalam sambutannya, Deden Agustiar Sabran menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Pemuda Tani sebagai wadah strategis bagi generasi muda yang ingin terjun ke sektor pertanian, kehutanan, dan peternakan secara modern dan mandiri.

“Pemuda Tani bukan hanya organisasi, tapi gerakan perubahan. Kita ingin menciptakan regenerasi petani yang tangguh, melek teknologi, dan berdaya saing. Kalteng punya potensi besar, tapi perlu dikelola oleh tangan-tangan muda yang visioner,” ujar Deden.

Sebagai Ketua terpilih, Deden menargetkan sejumlah program prioritas, seperti pelatihan pertanian presisi berbasis teknologi, pendampingan kewirausahaan tani, serta fasilitasi akses permodalan dan pasar bagi petani muda.

Ia juga menyatakan akan segera menyusun struktur kepengurusan baru yang solid dan representatif, agar Pemuda Tani benar-benar hadir hingga ke tingkat akar rumput, mendengarkan aspirasi petani muda, dan menjawab berbagai tantangan zaman.

Musdalub ini disebut sebagai momentum penting dalam membangkitkan sektor pertanian berbasis pemuda, di tengah berbagai tantangan seperti alih fungsi lahan, krisis regenerasi petani, dan minimnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia, R.S. Suroyo Jr., mewakili Ketua Umum G. Budisatrio Djiwandono, telah melantik DPC Pemuda Tani Indonesia se-Kalimantan Tengah untuk periode 2025–2030.

Dalam sambutannya, Suroyo menekankan bahwa keberadaan Pemuda Tani harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan bidang ketahanan pangan.

“Pemuda Tani diharapkan menjadi motor penggerak transformasi pertanian. Saya juga berpesan agar petani muda di Kalteng mampu berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan. Kita perlu mengajak lebih banyak pemuda untuk terjun ke sektor pertanian sebagai bagian dari visi besar menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” pungkasnya. (cen)