Dispora Kotim Buka Penjaringan Calon Ketua KONI, Siap Bangkit Usai Vakum karena Kasus Korupsi

koni

SAMPIT – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersiap memulai babak baru setelah mengalami kevakuman kepemimpinan pasca kasus korupsi yang menjerat ketua sebelumnya.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim kini resmi membuka penjaringan calon Ketua KONI, sebagai bagian dari agenda Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang dijadwalkan pada 11–12 Juli 2025.

Pembukaan pendaftaran dilakukan sejak Sabtu (28/6) di Kantor Dispora Kotim, dihadiri oleh Ketua Caretaker KONI Kotim Heriansyah beserta Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP).

Proses ini menjadi bagian penting dalam membentuk kembali KONI sebagai lembaga yang kredibel dan siap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng 2026.

Kepala Dispora Kotim, Wiyono, menegaskan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk memilih sosok yang memiliki integritas, kapabilitas, dan komitmen tinggi dalam memajukan olahraga di Bumi Habaring Hurung.

“Ini tahapan penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap KONI. Harus ada seleksi terbuka dan demokratis agar yang terpilih benar-benar amanah,” kata Wiyono, Minggu (29/6/2025).

Menurut Ketua Caretaker KONI Kotim, Heriansyah, sebanyak 30 cabang olahraga (cabor) memiliki hak suara pada pemilihan, namun saat ini baru 24 yang aktif dan memiliki SK sah.

Sisanya tengah difasilitasi untuk memperbarui kepengurusan agar tetap bisa menggunakan hak suara.

“Setiap calon harus mendapat dukungan dari minimal 30 persen cabor aktif. Itu artinya, kemungkinan maksimal hanya tiga calon yang bisa memenuhi syarat,” jelasnya.

Seluruh proses seleksi akan melewati verifikasi ketat oleh TPP, memastikan setiap bakal calon mematuhi aturan organisasi dan benar-benar siap memimpin.

Jadwal Lengkap Penjaringan Calon Ketua KONI Kotim 2025:

  • Pendaftaran & pengambilan formulir: 28 Juni – 1 Juli
  • Pengembalian formulir: 2 – 7 Juli
  • Verifikasi & validasi berkas: 8 Juli
  • Pengumuman bakal calon lolos seleksi: 9 Juli
  • Penyampaian hasil TPP: 10 Juli
  • Pelaksanaan Musorkablub: 11–12 Juli

Heriansyah menegaskan pentingnya menghadirkan kepengurusan baru yang solid dan berdaya saing tinggi, apalagi Kotim menyandang status juara umum pada Porprov sebelumnya.

“Mempertahankan gelar lebih sulit daripada merebutnya. Kita butuh kepemimpinan yang kuat dan sinergi semua pihak,” tandasnya.

Penjaringan ini menjadi titik awal kebangkitan KONI Kotim setelah masa suram. Dengan proses seleksi yang transparan dan selektif, diharapkan akan lahir pemimpin yang mampu membawa kejayaan olahraga Kotim ke level yang lebih tinggi. (pri/cen)

BACA JUGA : Ketua dan Bendahara KONI Kotim Ditahan